Apa itu Pasta Gigi Alami?

Pasta gigi alami terkadang digunakan sebagai alternatif produk pembersih gigi tradisional. Banyak orang lebih menyukai varietas alami karena tidak mengandung bahan kimia pembusa, pembersih, dan pemutih. Pasta gigi alami sering kali mengandung bahan nabati dan nabati seperti kalsium, seng, gliserin nabati, dan ekstrak cranberry. Pasta gigi alami umumnya tidak menggunakan bahan buatan seperti natrium lauril sulfat atau propilen glikol, petrokimia sintetis yang terkadang digunakan dalam anti beku.

Sebagian besar pasta gigi alami menggunakan bahan nabati sebagai bahan pembusa. Salah satu bahan tersebut adalah glycyrrhizin, bahan yang berasal dari akar licorice. Senyawa ini juga 30 hingga 50 kali lebih manis dari gula meja biasa. Bahan berbusa lain yang kadang-kadang digunakan dalam pasta gigi alami adalah sodium cocoyl glutamate. Bahan ini secara kimiawi mirip dengan natrium lauril sulfat, tetapi terbuat dari asam amino glutamat dan minyak kelapa, bukan dibuat secara sintetis.

Pasta gigi alami biasanya mengandung bahan pemanis non kimia, seperti xylitol. Xylitol adalah bahan tumbuhan alami yang ringan manis dan membantu menghambat dan mencegah plak dan gigi berlubang. Stevia adalah kemungkinan lain untuk pemanis alami. Stevia adalah tanaman berdaun yang rasanya jauh lebih manis daripada gula, tetapi diklaim jauh lebih sehat. Sorbitol, pemanis berbahan dasar jagung, terkadang juga digunakan. Bahan-bahan ini biasanya merupakan alternatif pemanis tradisional, seperti sakarin.

Bahan pemutih dalam pasta gigi alami biasanya berasal dari tumbuhan dan mineral. Kalsium karbonat, zat yang berasal dari batuan dan cangkang hewan laut, terkadang digunakan sebagai pemutih. Silika, sering ditemukan sebagai pasir, adalah bahan lain yang terkadang digunakan. Bahan lain mungkin termasuk bubuk bambu atau natrium fluorida, yang berasal dari bijih fluorspar. Bahan-bahan tersebut menggantikan pemutih tradisional seperti kalsium peroksida dan karbamid peroksida, yang berasal dari hidrogen peroksida dan urea hewan.

Beberapa pasta gigi alami bebas fluoride. Fluoride membantu mencegah gigi berlubang dan kerusakan gigi, tetapi banyak konsumen menjadi skeptis tentang kebutuhannya dalam pasta gigi. Fluoride berpotensi meracuni seseorang jika terlalu banyak tertelan. Ini bisa sangat berbahaya jika fluoride digunakan dalam pasta gigi anak-anak, karena anak-anak sering menelan pasta gigi saat menyikat gigi. Hampir semua pasta gigi tradisional mengandung fluoride, tetapi banyak produsen pasta gigi alami membuat versi produk mereka yang bebas fluoride.

Pasta gigi alami sederhana dapat dibuat di rumah dengan menggabungkan bahan-bahan rumah tangga biasa. Campuran soda kue, garam, air, dan gliserin dapat digunakan seperti pasta gigi tradisional. Minyak peppermint sering ditambahkan ke dalam campuran untuk meningkatkan rasa.