Apa Efek Samping Umum dari Bedah Kosmetik?

Setiap tahun, jutaan orang memilih untuk menjalani operasi kosmetik. Sebelum prosedur ini dilakukan, pasien diberitahu tentang manfaat dan risiko yang terkait dengan jenis operasi ini. Manfaat bedah kosmetik cukup jelas: terlihat lebih muda, merasa lebih muda dan memperbaiki aspek yang tidak diinginkan atau cacat dalam penampilan. Namun demikian, ada banyak potensi efek samping fisik dan psikologis, beberapa terkenal dan lainnya tidak dipahami secara luas. Beberapa kemungkinan efek samping dari bedah kosmetik adalah nyeri, infeksi, jaringan parut, pembengkakan dan efek psikologis seperti penyesalan, depresi dan kecemasan.

Banyak efek samping dari bedah kosmetik yang mungkin terjadi dengan semua jenis operasi bedah. Perubahan kimia tubuh, reaksi negatif terhadap anestesi, nyeri, dan infeksi adalah contoh efek samping operasi yang potensial. Bedah kosmetik, bagaimanapun, membawa beberapa risiko yang tidak lazim dari prosedur bedah lainnya, seperti perubahan penampilan dan masalah kesehatan mental.

Efek samping pertama yang jelas dialami semua pasien setelah operasi kosmetik adalah perubahan penampilan. Meskipun perubahan ini persis seperti yang diminta pasien, dan banyak dokter menggunakan perangkat lunak pencitraan komputer untuk menunjukkan kepada pasien seperti apa penampilannya setelah operasi, pengalaman bercermin sangat berbeda dengan melihat gambar yang dihasilkan komputer. Banyak orang merasa puas setelah operasi mereka, tetapi beberapa orang menyesali keputusan untuk mengubah tubuh mereka, terutama ketika operasi melibatkan perubahan drastis.

Pasien lain tidak mengikuti instruksi pasca operasi yang diperlukan dan akhirnya menunda proses penyembuhan, yang dapat mengubah hasil akhir operasi. Jaringan parut dan bengkak, misalnya, biasanya dialami ketika seseorang tidak mematuhi rekomendasi dokter. Bedah kosmetik seringkali sangat invasif, dan dokter harus bekerja dengan rajin untuk meminimalkan atau menyembunyikan bekas luka tanpa komplikasi yang muncul setelah operasi.

Efek samping lainnya tidak terlalu terkait dengan operasi yang sebenarnya dan lebih berkaitan dengan harapan yang ditetapkan individu untuk perubahan gaya hidup, kesuksesan, atau kehidupan cinta mereka setelah menjalani operasi kosmetik. Banyak orang memilih untuk menjalani prosedur ini karena mereka percaya itu akan berfungsi sebagai obat mujarab — obat untuk semua masalah mereka. Namun, jika masalah ini tidak membaik, masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan dapat terjadi. Beberapa orang kemudian memilih untuk menjalani operasi kosmetik tambahan, berpikir bahwa prosedur lain akan memperbaiki situasi mereka, menghasilkan lingkaran setan dan kecanduan operasi kosmetik. Jika pasien memiliki riwayat gangguan psikologis, operasi kosmetik dapat meningkatkan risiko tambahan atau memperburuk masalah kesehatan mental.