Apa Itu Eau De Cologne?

Eau de cologne adalah campuran air suling, etil alkohol, dan minyak esensial yang berbau harum, yang dipakai banyak orang untuk membuat diri mereka harum. Meskipun asal mula cairan beraroma ini dapat ditelusuri kembali ke Cologne di Jerman, orang yang membuat eau de cologne pertama sebenarnya adalah orang Italia yang mencari kesuksesan lebih besar di kota Jerman yang terkenal itu. Versi aslinya juga mengandung minyak dari buah jeruk. Cologne tersedia untuk setiap jenis kelamin tertentu, meskipun pria cenderung lebih sering menggunakannya karena beberapa wanita lebih suka menggunakan eau de parfum.

Sebagian besar catatan tertulis menunjukkan bahwa orang pertama yang memproduksi eau de cologne adalah Giovanni Maria Farina, seorang pembuat parfum dari Italia. Namun, beberapa orang mengklaim bahwa sebenarnya paman Farina, Gian Paolo Feminis, yang membuat cologne pertama pada tahun 1709 dan menyebutnya aqua admirabilis. Feminis adalah seorang tukang cukur Italia yang ingin mempraktekkan keahliannya di Jerman di mana dia pikir kesuksesan lebih dapat dicapai, tetapi mencapai kesuksesan ketika dia mampu membuat parfum yang diterima secara luas. Feminis kemudian meminta Farina untuk membantunya dengan bisnis, yang kemudian dikelola oleh Farina sendiri pada tahun 1732.

Farina mengklaim, selain wanginya yang manis, cologne bisa menyembuhkan sejumlah penyakit karena mengandung minyak atsiri, seperti bergamot dan rosemary, yang diduga berkhasiat obat. Aroma eau de cologne Farina mendapat kekaguman dari bangsawan Eropa, dan harganya menjadi terlalu tinggi untuk orang biasa untuk membelinya. Bahkan mendapat pengakuan global ketika beberapa tokoh perang abad ke-18 yang terkenal, seperti Napoleon Bonaparte, mulai menggunakannya. Hal ini kemudian mendorong pembuat parfum lain untuk menciptakan produk yang lebih murah yang sangat mirip dengan aroma eau de cologne asli.

Komponen pertama yang harus dicampur dalam pembuatan eau de cologne adalah air dan alkohol, diikuti minyak esensial. Alkohol diperoleh dari pemecahan senyawa yang ada dalam produk tanaman, seperti jagung dan anggur, melalui aksi enzim. Proses ini, yang disebut fermentasi, harus berlangsung beberapa hari sebelum produksi eau de cologne yang sebenarnya. Setelah semua bahan tercampur, adonan didiamkan dalam wadah kedap udara minimal 10 hari. Kemudian dapat dipindahkan ke botol kecil untuk digunakan di masa mendatang.

Cologne digunakan untuk tujuan lain selain membuat orang berbau harum. Praktek menawarkan cologne kepada pengunjung adalah tradisi Turki kuno, karena mereka sering memiliki kandungan alkohol yang dianggap dapat membantu menyegarkan tubuh yang lelah. Di sejumlah negara, beberapa orang minum cologne sebagai alternatif anggur mahal.