Sedot lemak ultrasonik adalah metode penghilangan lemak subkutan yang menggunakan energi ultrasonik untuk memecah lemak. Seperti kebanyakan prosedur medis, prosedur ini membawa manfaat dan risiko. Manfaat utama dari prosedur ini adalah kemampuannya untuk memecah area lemak yang luas tanpa menggunakan instrumen mekanis tambahan, yang dapat mengurangi risiko kerusakan jaringan. Potensi risiko termasuk pembekuan darah dan kerusakan saraf perifer.
Sedot lemak adalah prosedur kosmetik yang digunakan untuk memperbaiki kontur tubuh dengan menghilangkan timbunan lemak berlebih. Sedot lemak ultrasonik mencairkan sel-sel lemak, yang kemudian disedot keluar dari tubuh. Semua jenis sedot lemak dilakukan dengan anestesi umum di lingkungan yang steril oleh ahli bedah plastik. Pasien biasanya diinstruksikan untuk mengenakan pakaian kompresi di atas area yang dirawat selama sekitar satu bulan setelah prosedur.
Ada dua jenis sedot lemak ultrasonik: internal dan eksternal. Selama prosedur internal, kanula logam panjang dimasukkan ke dalam lemak melalui sayatan di kulit, mengirimkan gelombang ultrasonik langsung ke sel-sel lemak. Teknik eksternal menggunakan dayung logam diterapkan pada kulit, yang mengirimkan energi ke dalam lemak subkutan.
Banyak ahli bedah kosmetik lebih suka menggunakan sedot lemak ultrasonik pada pasien yang membutuhkan pengangkatan lemak di area yang luas karena menyebabkan perdarahan sekitar 50 persen lebih sedikit daripada jenis sedot lemak lainnya. Sedot lemak ultrasonik juga dapat memecah lemak berserat atau keras di bagian tubuh di mana perawatan sedot lemak tradisional tidak dapat digunakan karena risiko kerusakan jaringan, seperti wajah dan leher. Prosedur ini juga berpotensi memecah selulit, tidak seperti metode tradisional.
Efek samping umum dari sedot lemak ultrasonik termasuk mati rasa, bengkak, memar sementara di tempat perawatan, dan sensasi kesemutan di kulit. Tidak seperti jenis sedot lemak lainnya, sedot lemak ultrasonik berpotensi menyebabkan lecet dan luka bakar pada kulit, terutama jika ujung probe mengarah tepat di bawah kulit. Prosedur ini membutuhkan sayatan besar, dan karena itu dapat membuat bekas luka yang lebih besar daripada metode sedot lemak lainnya.
Sedot lemak ultrasonik internal dapat membawa risiko yang lebih serius, termasuk pembekuan darah dan kerusakan saraf. Pembekuan darah terjadi karena perangkat internal memanaskan suhu di dalam pembuluh darah. Jika gumpalan terbentuk di area yang memasok oksigen ke kulit, kulit bisa mati. Kerusakan saraf, yang menyebabkan mati rasa berkepanjangan di area yang dirawat, kemungkinan besar terjadi di lengan, kaki, wajah, dan leher. Memilih ahli bedah plastik yang terlatih dalam penggunaan sedot lemak ultrasonik dapat membantu meminimalkan risiko bedah ini.