Apa Efek Laser Hair Removal pada Kulit?

Laser hair removal dianggap sebagai salah satu metode hair removal yang lebih permanen. Selain menghilangkan rambut, bagaimanapun, seringkali ada beberapa efek yang kurang diinginkan dari laser hair removal pada kulit. Beberapa dari efek ini, seperti kemerahan dan pembengkakan sementara, umum terjadi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, efek lain, seperti jaringan parut dan perubahan warna kulit, kurang umum dan dianggap lebih serius.

Kemerahan dan pembengkakan adalah dua efek samping paling umum dari laser hair removal, dan itu terjadi pada sebagian besar pasien yang menjalani prosedur ini. Efek samping ini biasanya disertai dengan nyeri tekan atau nyeri. Semua reaksi ini dapat dikurangi dengan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, atau dengan mengoleskan kompres dingin ke area tersebut. Pembengkakan biasanya akan hilang dalam beberapa hari.

Hampir semua orang yang menggunakan laser untuk menghilangkan bulu tubuh, baik di seluruh tubuh atau hanya di tempat tertentu, memiliki kepekaan yang meningkat terhadap sinar matahari. Para ahli merekomendasikan agar klien hair removal tetap berada di luar sinar matahari selama beberapa hari untuk menghindari kerusakan kulit dan kemudian menggunakan tabir surya yang kuat.

Meskipun kurang umum, lecet dan luka bakar adalah beberapa kemungkinan efek lain dari laser hair removal. Ini jauh lebih mungkin terjadi pada individu berkulit gelap. Lepuh dan luka bakar juga dapat terjadi ketika laser disetel terlalu tinggi atau ketika perawatan diterapkan pada area kulit tertentu terlalu lama. Efek samping ini dianggap sedikit lebih serius, karena dapat menyebabkan infeksi atau bekas luka permanen.

Jaringan parut bukanlah efek umum dari laser hair removal pada kulit, tetapi itu terjadi dalam beberapa kasus. Ketika lepuh terbuka dan kulit di bawahnya rusak, bekas luka permanen dapat berkembang. Biasanya, jenis efek samping negatif ini terjadi ketika teknisi yang tidak berpengalaman melakukan prosedur.

Perubahan warna kulit adalah efek lain yang kurang umum dari laser hair removal. Hiperpigmentasi terjadi ketika area kulit menjadi lebih gelap dari warna kulit alami seseorang. Ini lebih mungkin hilang daripada hipopigmentasi, yang terjadi ketika area kulit menjadi lebih terang daripada warna kulit alami seseorang. Seperti lecet, ini lebih mungkin terjadi pada individu berkulit gelap yang menjalani laser hair removal. Ini karena laser yang digunakan selama proses menghancurkan melanin di folikel rambut. Melanin juga bertanggung jawab untuk memproduksi pigmen kulit, dan semakin banyak melanin di kulit seseorang, semakin gelap dia. Saat melanin dihilangkan, itu juga menyebabkan kulit menjadi lebih cerah.