Apa itu Desain Eyeshadow?

Desain eyeshadow menjadi semakin populer sejak munculnya eyeshadow di sekitar 10,000 SM. Namun, pada abad ke-21, eyeshadow telah mengambil pendekatan yang lebih teknologis dalam bentuk eyeshadow berbentuk pre-made yang dapat ditempelkan pada kelopak mata. Istilah desain eyeshadow mengacu pada eyeshadow yang digambar secara manual dan eyeshadow stick-on yang diproduksi oleh perusahaan kosmetik. Seseorang dapat mendesain tampilan eyeshadownya sendiri, atau seorang penata rias dapat melakukannya untuknya.

Sejarawan percaya bahwa sekitar 10,000 SM, orang Mesir mulai menggunakan kosmetik untuk alasan estetika. Kosmetik tersebut termasuk parfum dan pewarna yang berasal dari sumber daya alam seperti buah beri, tanaman pacar dan kohl. Bentuk kohl yang dibuat dari campuran yang mengandung bahan-bahan seperti kacang yang dibakar, tembaga dan abu masih digunakan sebagai riasan mata pada abad ke-21.

Sebagian besar eye shadow saat ini hadir dalam bentuk bubuk yang terbuat dari bahan granular, pewarna, dan mika. Banyak produsen di abad ke-21 telah mulai membuat desain eyeshadow yang dibuat terutama atau seluruhnya dari produk alami. Produk eyeshadow semacam itu tidak diuji pada hewan, juga tidak berbahaya bagi lingkungan. Banyak orang mengatakan produk ini, yang kadang-kadang dijuluki organik, juga lebih baik untuk kulit konsumen, karena kurangnya bahan kimia yang keras.

Ratusan perusahaan kosmetik memproduksi produk rias untuk penggunaan khusus desain eyeshadow. Oleh karena itu, banyak bayangan datang dalam palet yang terdiri dari tiga warna yang serasi: warna paling terang adalah highlighter, sedangkan warna yang lebih gelap dicampur di atas kelopak mata dan lipatan di atasnya untuk menciptakan kontras. Jika eyeshadow tidak tersedia dalam palet multi-warna, eyeshadow ini dijual dalam pot atau palet individual mini. Meskipun dapat dibeli sendiri, penata rias dan konsumen berpengalaman sering kali membelinya dengan warna yang serasi.

Desain eyeshadow juga bisa diselesaikan dengan bantuan eyeliner cair atau pensil mata. Produk semacam itu dapat diterapkan pada kelopak mata atas dan bawah, meskipun disarankan untuk berkonsultasi dengan buku atau tutorial online untuk bantuan pertama kali. Seni menyikat, mencoreng, dan menggambar eyeshadow bisa rumit dengan tangan yang gemetar, jadi yang terbaik adalah berlatih sebelum keluar malam.

Untuk tampilan malam “smoky eye” klasik, misalnya, desain eyeshadow mungkin termasuk eyeshadow perak, arang, dan hitam dengan liner dan maskara hitam pelengkap. Warna paling gelap digunakan di sudut luar mata, sedangkan warna paling terang digunakan di sudut dalam mata, serta di sepanjang tulang alis. Bentuk smoky eye ini dapat dibeli dari toko dalam bentuk kertas tempel yang memiliki bentuk smoky eye yang diinginkan yang sudah dicat dengan eyeshadow. Konsumen hanya perlu menekan bentuk tersebut ke kelopak matanya dan melepaskannya, di mana eyeshadow akan dipindahkan dari stiker ke kelopak matanya.

Produk desain eyeshadow dapat dibeli di konter kosmetik kelas atas di department store, atau di apotek setempat. Selain eyeshadow, konsumen perlu membeli aplikator jika mereka tidak berencana menggunakan jari atau stiker desain khusus. Aplikator dapat terdiri dari bahan rumah tangga seperti kapas atau bola kapas, meskipun sebagian besar profesional menggunakan berbagai sikat miring dan smudger yang tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran.