Apa Bahaya Sedot Lemak?

Sedot lemak adalah bentuk operasi kosmetik yang digunakan untuk menghilangkan lemak dan kontur area tertentu dari tubuh menggunakan teknik hisap. Seperti halnya operasi apa pun, ada bahaya sedot lemak, mulai dari efek samping yang umum hingga risiko yang langka dan mengancam jiwa. Memahami bahaya ini dan kemungkinan terjadinya adalah bagian penting dalam membuat keputusan medis yang terinformasi tentang melakukan sedot lemak. Bahaya sedot lemak antara lain syok, infeksi, emboli lemak, dan pembekuan darah. Kerusakan jaringan lunak, saraf, atau organ juga dapat terjadi.

Efek samping sedot lemak yang paling umum adalah pembengkakan dan memar ringan. Penyimpangan dalam penyembuhan, penghilangan lemak yang tidak merata, dan kulit dengan elastisitas yang buruk dapat menyebabkan asimetri. Asimetri adalah munculnya area yang menggumpal atau bergelombang di dalam atau di sekitar lokasi perawatan. Selama proses penyembuhan, pembengkakan yang tidak merata dapat memberikan tampilan asimetri tetapi tidak permanen. Asimetri sejati adalah permanen, dan meskipun itu adalah salah satu bahaya sedot lemak, itu hanya kosmetik dan tidak mempengaruhi kesehatan fisik.

Tingkat cairan dalam tubuh memiliki dampak yang luar biasa pada hasil sedot lemak. Dalam hal bahaya sedot lemak, penurunan kadar cairan dapat menyebabkan syok, sedangkan peningkatan menyebabkan kelebihan cairan. Perubahan drastis dalam tingkat cairan membuat ketegangan pada organ vital seperti ginjal dan jantung. Dengan demikian, kejutan dan kelebihan beban dapat menyebabkan bahaya yang mengancam jiwa. Semakin besar area atau semakin banyak titik injeksi, semakin tinggi kemungkinan risiko sedot lemak pada organ vital akibat pergeseran level cairan.

Tubuh manusia merespons prosedur invasif dalam berbagai cara. Setiap kali kerja internal tubuh diserang, risiko kerusakan tak terduga meningkat. Emboli lemak dan seroma adalah contoh bahaya sedot lemak. Seroma adalah kantong kecil cairan yang berkembang di bawah kulit dan membutuhkan pengeringan. Emboli lemak adalah potongan lemak longgar yang pecah setelah operasi dan mengapung di seluruh tubuh. Seroma adalah efek samping ringan sementara emboli lemak dapat mengancam nyawa jika menyebar ke paru-paru atau otak.

Infeksi adalah risiko yang melekat pada setiap prosedur pembedahan. Infeksi strep dan staph tidak jarang terjadi, terutama karena sedot lemak melibatkan pembukaan kulit dan memaparkannya pada kuman. Demikian juga, pendarahan internal, pembekuan darah, dan risiko kerusakan saraf juga merupakan risiko yang melekat pada setiap operasi. Dalam mempersiapkan sedot lemak, pasien harus memahami risiko komplikasi ini, bagaimana menghindarinya, dan tanda-tanda apa yang harus diperhatikan jika terjadi.