Masker wajah yang menghidrasi biasanya tersedia dalam jenis yang dijual bebas dan dibuat sendiri dan biasanya digunakan untuk menghidrasi kulit kering atau teriritasi. Masker ini mungkin juga mengandung bahan yang digunakan untuk mengelupas kulit atau mengurangi munculnya garis dan kerutan. Masker wajah yang menghidrasi biasanya ditemukan dalam bentuk krim, memungkinkan masker untuk terus menghidrasi kulit selama masker berada di wajah seseorang. Masker wajah hydrating lainnya termasuk masker organik dan masker yang datang sebagai lembaran siap pakai, bukan dalam bentuk krim.
Masker wajah hidrasi buatan sendiri dapat dibuat dengan berbagai bahan, termasuk madu, yogurt, dan oatmeal. Penting bagi seseorang untuk memastikan bahwa bahan apa pun yang digunakan sesuai dengan jenis kulitnya. Pengujian di area kecil wajah dapat membantu seseorang menghindari iritasi yang luas dari masker pelembab buatan sendiri.
Sebagian besar masker wajah yang menghidrasi ditemukan dalam bentuk krim, memungkinkan produk bekerja jauh ke dalam pori-pori untuk memberi nutrisi dan rehidrasi kulit. Masker krim ini dioleskan ke kulit dan biasanya tetap di sana selama sekitar 15 menit. Masker berbahan dasar krim seringkali lebih berat daripada kebanyakan losion wajah, jadi disarankan agar seseorang tidak menggunakan masker ini setiap hari. Penggunaan masker wajah hydrating seminggu sekali dan lotion pada hari-hari lain dalam seminggu biasanya cukup untuk sebagian besar jenis kulit.
Meskipun umumnya ditemukan dalam bentuk krim, masker wajah yang menghidrasi juga tersedia dalam bentuk lembaran yang telah direndam sebelumnya. Lembaran ini sudah mengandung semua bahan yang diperlukan dan dapat dengan mudah dioleskan ke wajah seseorang, biasanya dibiarkan semalaman. Opsi ini cenderung tidak terlalu berantakan dibandingkan krim, tetapi itu juga berarti bahwa pengguna harus menempelkan lembaran di wajahnya semalaman untuk mendapatkan manfaat penuh dari masker.
Masker wajah hydrating organik hanya menggunakan bahan-bahan alami. Banyak orang senang menggunakan masker jenis ini karena mereka dapat menghindari penggunaan apa pun yang mengandung bahan kimia di wajah mereka, dan masker biasanya tidak mengandung aroma yang kuat. Banyak masker organik mengandung minyak esensial dan bahan tanaman lainnya, jadi setiap orang harus membaca labelnya dengan cermat untuk memastikan tidak terjadi alergi kulit.
Masker wajah yang menghidrasi mungkin juga mengandung bahan-bahan untuk membantu memerangi munculnya garis-garis halus dan kerutan di wajah. Masker ini mungkin mengandung antioksidan dan bahan herbal yang membantu melawan tanda-tanda penuaan. Beberapa masker pelembab anti-penuaan dimaksudkan untuk dibiarkan di wajah, dan yang lainnya dimaksudkan untuk dibilas dengan cara yang sama seperti masker biasa.