Senyawa yang dikenal sebagai DEET dianggap sebagai pengusir serangga terbaik, tetapi banyak ahli tidak menyarankan untuk mengoleskan kembali bahan kimia ini ke kulit lebih dari setiap enam jam. Karena tabir surya harus dioleskan kembali setiap beberapa jam, tabir surya pengusir serangga dengan pengusir serangga alami mungkin merupakan pilihan terbaik untuk paparan sinar matahari yang lama. Anda juga harus mempertimbangkan produk dengan faktor perlindungan matahari tinggi (SPF) yang melindungi terhadap dua jenis utama sinar ultraviolet.
Salah satu hal pertama yang perlu dipertimbangkan ketika memilih tabir surya pengusir serangga terbaik adalah jenis pengusir serangga yang dikandungnya. Penolak serangga yang mengandung DEET umumnya dianggap paling efektif untuk mencegah gigitan serangga. Zat ini bisa menjadi racun dalam jumlah yang sangat tinggi. Banyak ahli setuju itu dapat menyebabkan reaksi yang merugikan ketika terus-menerus dioleskan kembali ke kulit di tabir surya.
Tabir surya biasanya harus dioleskan kembali ke kulit setiap dua jam, atau lebih cepat jika pengguna berenang atau berkeringat banyak. Produk yang mengandung DEET, di sisi lain, hanya boleh diterapkan kembali setiap tiga hingga delapan jam. Meskipun Anda dapat menggunakan tabir surya penolak serangga yang mengandung DEET, mungkin yang terbaik adalah berjemur di bawah sinar matahari dalam waktu yang singkat.
Sejumlah alternatif DEET tersedia, tetapi tidak selalu seefektif DEET. Banyak dari mereka mengandung minyak dan ekstrak tumbuhan alami, dan mereka dianggap aman untuk digunakan kembali setiap satu atau dua jam. Tabir surya anti serangga bebas DEET mungkin merupakan pilihan terbaik Anda jika Anda akan berada di bawah sinar matahari selama lebih dari satu atau dua jam.
SPF dari tabir surya penolak serangga juga penting. Kebanyakan ahli merekomendasikan tabir surya dengan SPF minimal 15 sampai 30. Kemampuan tabir surya untuk memblokir sinar matahari yang berbahaya mungkin sedikit terganggu bila dikombinasikan dengan obat nyamuk. Tabir surya anti serangga biasanya memiliki SPF yang jauh lebih tinggi.
Matahari memancarkan dua jenis sinar ultraviolet (UV). Sinar UVA bertanggung jawab atas sebagian besar sinar UV yang mencapai permukaan bumi. Paparan yang terlalu lama dapat mempercepat proses penuaan kulit, menghasilkan hal-hal seperti kerutan dan bintik-bintik penuaan. Mereka juga dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker. Sinar UVB adalah sinar yang menyebabkan kulit seseorang terbakar, dan juga telah dikaitkan dengan sejumlah jenis kanker kulit.
Beberapa tabir surya pengusir serangga hanya dapat melindungi seseorang dari sinar UVA. Untuk perlindungan matahari terbaik, para ahli merekomendasikan untuk memilih produk yang melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Jenis tabir surya ini sering diberi label sebagai tabir surya spektrum luas.