Gaya arsitektur Art Nouveau berkembang di Eropa antara tahun 1890 dan 1914. Gaya ini tumbuh dari pemberontakan terhadap cita-cita klasik dalam arsitektur dan seni. Itu didasarkan pada premis bahwa alam adalah sumber inspirasi dan prinsip estetika terbaik, atau ide tentang keindahan. Ciri utama arsitektur dan seni Art Nouveau adalah bentuk lengkung dan hiasan hiasan dengan bentuk dari alam. Gaya Art Nouveau ditemukan tidak hanya dalam arsitektur dan lukisan, tetapi juga dalam seni dekoratif, sehingga dapat diakses oleh banyak orang.
Pendukung arsitektur Art Nouveau berbalik melawan referensi ke standar Yunani dan Romawi klasik yang telah populer selama sebagian besar tahun 1800-an. Mereka didorong untuk membuang filosofi seni yang ketat dan formal. Sebaliknya, arsitek yang merancang bangunan Art Nouveau menemukan inspirasi mereka dalam garis ekspresif dan bentuk alam, terutama dari bunga dan kehidupan tanaman lainnya.
Garis lengkung dan lengkungan mendominasi eksterior arsitektur Art Nouveau. Contohnya adalah Casa Batllo di Barcelona, Spanyol, yang didesain ulang oleh Antoni Gaudi antara tahun 1905 dan 1907 dengan gaya Art Nouveau. Bagian luar Casa Batllo memiliki balkon melengkung seperti daun. Bagian bawah setiap balkon memiliki desain bunga yang dapat dilihat dari jalan, dan lantai bawah memiliki lengkungan bergelombang. Casa Batllo tidak memiliki banyak garis lurus atau bentuk geometris, bahkan sudut-sudut bangunannya melengkung.
Contoh lain dari arsitektur Art Nouveau adalah Hotel Guimard, yang dibangun oleh Hector Guimard pada tahun 1912 di Paris, Prancis. Guimard membangun rumah untuk dirinya dan istrinya Adeline Oppenheim. Jendela-jendela Hotel Guimard dilindungi oleh lengkungan dengan desain seperti akar. Balkon besar di bagian atas bangunan memiliki pagar besi tempa yang rumit dengan elemen bunga. Pintu masuk ke rumah memiliki lengkungan dengan desain bunga asimetris.
Art Nouveau tidak hanya terlihat pada arsitektur eksternal, tetapi desain interior juga menunjukkan standarnya. Cetakan hiasan dengan pahatan relief tanaman, bunga, dan burung menjadi ciri khas interior bangunan. Tangga yang mewah dan berliku juga umum.
Pendukung Art Nouveau menginginkannya menjadi gaya seni non-elitis yang tidak membedakan antara seni rupa seperti lukisan dan patung, dan seni terapan seperti keramik dan pengerjaan logam. Gaya Art Nouveau diterapkan pada permadani, furnitur, tekstil, wallpaper, lampu, dan desain grafis. Untuk alasan ini, Art Nouveau adalah gaya yang tersedia untuk banyak orang.