Tari liris adalah bentuk tari modern yang memadukan tari modern, jazz, dan balet. Bentuk ini sering disebut sebagai tari kontemporer. Dibutuhkan teknik yang sangat baik untuk melakukannya, karena gerakannya seringkali sulit dan tepat. Selain itu, penari harus menyadari ekspresi wajahnya saat menari.
Asal usul tari liris tidak jelas. Bentuknya paling sering terlihat dalam pertunjukan langsung artis musik kontemporer dan beberapa jenis pertunjukan panggung. Tujuan penari adalah untuk menyampaikan emosi dari lirik lagu melalui tarian. Ekspresi emosional yang intens dari wajah dan tubuh diperlukan untuk menceritakan sebuah cerita yang berkembang di sepanjang baris lagu yang dibawakan tarian.
Berbeda dengan bentuk tari lainnya, tari liris kurang memperhatikan fisik penari. Seringkali, penari jazz dan balet yang sangat baik tertarik pada gaya liris karena mereka tidak memiliki tubuh penari tradisional. Sangat umum untuk melihat penari yang tidak terlalu kurus; namun, tarian liris menuntut tingkat fleksibilitas yang tinggi dan gaya angkat yang rumit, sehingga penari dengan tubuh nontradisional masih harus dalam kondisi fisik yang prima untuk menampilkan potongan liris.
Tarian liris juga menarik bagi mereka yang sedikit lebih tua dan sedikit lebih muda. Beberapa guru tari berkomentar bahwa cukup sulit untuk mengajarkan gaya tarian ini kepada siswa yang lebih muda, karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk menyampaikan emosi yang belum pernah mereka alami sampai tingkat yang tinggi. Ada pengecualian, tentu saja, tetapi kita sering melihat banyak tarian liris dibawakan oleh penari yang pada usia 25 hingga 30 tahun dianggap terlalu “tua” untuk balet. Terlepas dari kemungkinan kurangnya pengalaman mereka, banyak penari muda tertarik pada gaya ini karena fokusnya pada emosi.
Ciri khas dari gaya tari ini adalah gerak tari mengalir yang menghubungkan seluruh tarian. Gerakan tubuh bagian atas umumnya sangat berbeda dari gaya balet, dan orang sering melihat sudut tubuh yang asing bagi jazz atau balet. Dalam beberapa hal, gerakan tubuh bagian atas menyerupai bentuk tarian tradisional Afrika.
Tarian liris sering dilakukan dengan jari kaki menunjuk pada pasangan angkat atau angkat kaki. Latihan umum sering menuntut pengangkatan kaki dengan jari-jari kaki tertekuk, yang jauh lebih menantang bagi fleksibilitas penari. Koreografi sering menampilkan pasangan, karena menafsirkan balada sering berarti menafsirkan intensitas hubungan cinta atau cinta yang hilang.
Sebagai bentuk yang berkembang, sebagian besar praktisi dan koreografer lebih dikenal baik karena kontribusi mereka terhadap dunia jazz atau balet. Bentuknya mendapat banyak perhatian dari berbagai acara kompetisi tari televisi. Koreografer seperti Mia Michaels, yang memiliki perusahaan lirik sendiri yang sukses, telah menjadi terkenal karena gaya ini.