Pensil yang tidak dapat dihapus adalah pensil dengan jenis timah yang tidak dapat dihapus. Secara klasik, pensil tak terhapuskan dibuat dengan perak nitrat, meskipun bahan lain dapat digunakan juga, dan terkadang grafit dicampur ke dalam timah untuk tampilan dan nuansa yang familiar. Pensil yang terkait erat, pensil penyalin, adalah bentuk pensil yang tidak dapat dihapus dengan pewarna anilin yang disematkan di timahnya.
Pensil tak terhapuskan diperkenalkan pada awal 1800-an, sebagai alternatif pena yang rumit dan terkadang mahal pada zaman itu. Sebelum pengenalan pensil tak terhapuskan, dokumen dengan rasa keabadian harus ditulis dengan pulpen atau pena bulu. Pensil yang tak terhapuskan menciptakan cetakan abadi yang diinginkan, tanpa kesulitan yang terkait; tanda yang dibuat dengan pensil tak terhapuskan akan tetap menempel jika seseorang mencoba menghapus dokumen, atau jika dijatuhkan ke dalam air atau pelarut.
Pada pertengahan 1800-an, perusahaan pensil memperluas konsep pensil tak terhapuskan untuk menghasilkan pensil salinan. Pensil salinan memiliki karakteristik yang menarik: ketika terkena air, pewarna anilin larut, menciptakan tinta ungu. Seseorang yang ingin dapat menghasilkan salinan dokumen dapat menulis dokumen tersebut dengan pensil penyalin, dan kemudian menghapus dokumen tersebut dengan selembar kertas basah, membuat salinan bayangan cermin. Biasanya, kertas tipis atau tisu digunakan agar tulisan bisa terbaca di kertas.
Dengan munculnya bolpoin dan alternatif penanda permanen murah lainnya, pensil yang tidak dapat dihapus tidak lagi biasa seperti dulu, tetapi masih tersedia. Beberapa seniman suka bekerja dengan mereka, misalnya, karena tidak luntur, dan mereka juga dapat digunakan untuk menandai hal-hal yang dapat rusak atau rusak dengan pena tinta. Toko perlengkapan seni adalah sumber yang baik untuk pensil yang tak terhapuskan, dan pensil ini terkadang juga dapat ditemukan di toko perangkat keras.
Pensil yang tidak dapat dihapus biasanya ditandai dengan jelas, untuk menghindari kebingungan. Anda juga dapat mengidentifikasi pensil yang tak terhapuskan dengan fakta bahwa pensil itu tidak memiliki penghapus di ujungnya, karena tanda yang ditinggalkan oleh pensil ini tidak dapat dihapus. Namun, ada baiknya untuk memisahkan pensil yang tidak terhapuskan dan pensil biasa, untuk menghindari kesalahan yang tidak diinginkan.