Huruf 3D adalah pilihan desain tipografi yang biasanya ditemukan dalam desain grafis serta beberapa jenis desain industri. Desain multidimensi semacam ini dapat dilakukan dalam proyek digital, cetak, dan pahatan, dan banyak font 3D dirender sehingga huruf tampak melompat secara visual dari halaman atau layar komputer. Alih-alih terlihat datar, setiap huruf memiliki tampilan atas, samping, dan bawah yang terlihat, tergantung pada sudut yang digunakan. Desainer periklanan sering menggunakan huruf 3D di spanduk, poster, atau papan iklan untuk menarik perhatian pemirsa dengan cepat. Meskipun proyek desain grafis 3D dapat dilakukan dengan relatif mudah dengan program perangkat lunak ilustrasi elektronik, desainer grafis berpengalaman sering kali melaporkan bahwa pemahaman yang kuat tentang menggambar huruf 3D dengan tangan penting untuk penggunaan jenis huruf ini secara efektif.
Berbagai platform non-digital untuk huruf 3D termasuk tanda, tampilan pameran dagang portabel, dan bahkan patung. Desainer industri terkadang membuat huruf 3D besar untuk fasad gedung perkantoran untuk mengiklankan bisnis di dalamnya. Huruf-huruf ini dapat dibuat dari baja, plastik, aluminium, dan bahan sejenis lainnya. Proses merancang proyek huruf ini sering kali melibatkan penggunaan perangkat lunak 3D untuk merender model huruf sebelum langkah fabrikasi yang sebenarnya terjadi. Bisnis yang menggabungkan jenis huruf ini biasanya menarik bagi pelanggan karena gambar 3D pada umumnya memiliki tingkat ketertarikan visual yang lebih tinggi daripada gambar dua dimensi.
Situs web adalah tempat tambahan untuk menemukan huruf 3D. Beberapa pilihan paling populer untuk jenis desain tipografi ini adalah iklan spanduk yang ditempatkan di situs web dengan harapan webmaster dapat menarik perhatian pengunjung dan mendorong mereka untuk mengeklik tautan di dalam salah satu iklan tersebut. Desainer grafis situs web biasanya membuat surat-surat ini dengan perangkat lunak pengedit gambar atau ilustrasi; banyak dari program ini memungkinkan mereka untuk membuat efek seperti bayangan jatuh dan gradien warna. Desainer yang menyertakan huruf 3d sering kali harus membuat berbagai keputusan terkait ukuran huruf, posisi, dan sudut.
Berhasil menggambar huruf 3D dapat dilakukan dengan stensil atau penggaris untuk membuat bentuk huruf datar awal. Banyak desainer pemula memulai dengan huruf balok sederhana tanpa serif untuk mempermudah pengisian bayangan. Menghubungkan garis yang diperlukan dengan tangan terkadang membutuhkan latihan yang cukup banyak, tetapi banyak orang di industri desain grafis dan industri menemukan bahwa proses awal ini menghasilkan hasil yang lebih baik dengan perangkat lunak desain 3D.