Apa itu Musik Sufi?

Musik sufi adalah genre berdasarkan tasawuf dan kadang-kadang terinspirasi oleh penyair sufi. Genre ini umumnya dimaksudkan sebagai ekspresi pengabdian kepada Tuhan, tetapi juga dapat menjadi cara untuk meningkatkan hubungan antara aspek fisik dan spiritual dari pendengar atau pemain. Banyak tarekat sufi menampilkan gaya musik ini dalam berbagai sub-genre selama upacara khusus. Namun, ordo lain merasa bahwa musik ini harus dilarang, karena dianggap sebagai pengalih perhatian dari doa.

Salah satu sub-genre musik Sufi yang lebih dikenal disebut qawwali, yang berakar di India dan Pakistan. Secara tradisional, gaya ini terdiri dari empat bagian yang berbeda: hamd, naat, dan manqabat, yang semuanya adalah lagu-lagu renungan, dan ghazal, yang biasanya merupakan ekspresi kerinduan untuk dekat dengan Tuhan. Popularitas qawwali sebagian karena daya tarik estetikanya. Banyak musisi yang menampilkan jenis musik sufi ini berfokus pada kekuatan dan kemurnian vokal, dan terkadang melewatkan materi renungan, langsung masuk ke lagu-lagu ghazal.

Sub-genre populer lainnya dikenal sebagai kafi. Gaya ini dianggap klasik, dan umumnya diambil dari sajak-sajak puitis para penulis terkenal. Meskipun kafi mirip dengan qawwali dalam semangat penyampaiannya, kedua bentuk tersebut berbeda dalam pelaksanaannya. Sementara qawwali dapat terdiri dari ansambel yang lebih besar, musik kafi biasanya terdiri dari beberapa instrumen perkusi, keyboard, dan satu vokalis.

Meskipun musik sufi kadang-kadang dipertunjukkan di depan umum untuk dinikmati oleh orang-orang yang lewat, musik ini sering dicadangkan untuk upacara-upacara penting. Salah satu yang lebih dikenal dari upacara ini disebut Sama, yang sering dikaitkan dengan darwis berputar, atau Mevlevi, ordo. Menyanyi dan musik merupakan komponen penting dari upacara Sama, tetapi juga dapat mencakup musik yang dibuat dengan seruling, rebana, dan lonceng.

Terlepas dari kenyataan bahwa sebagian besar musik renungan Sufi diatur dalam gaya klasik, beberapa seniman telah mengembangkan pendekatan yang lebih modern. Selama awal 1990-an, istilah “batu sufi” ditemukan oleh seorang jurnalis Pakistan yang kontroversial, Nadeem F. Paracha. Gaya khusus ini umumnya memadukan musik rock dengan ritme tradisional, serta puisi para penulis sufi terkenal. Meskipun banyak seniman yang menciptakan musik rock Sufi bernyanyi dalam bahasa seperti Punjabi, Turki, atau Urdu, yang lain mungkin juga menerjemahkan lirik mereka ke dalam bahasa Inggris.