Apa itu Pohon Teh?

Istilah “pohon teh” sebenarnya digunakan sebagai nama umum untuk tanaman dalam berbagai genera, tanpa sifat umum yang nyata. Pohon-pohon ini tumbuh di seluruh dunia dan menghasilkan dedaunan yang diseduh menjadi teh dan ditekan untuk menghasilkan minyak antibakteri alami. Mereka juga digunakan sebagai kayu bakar dan sebagai tanaman hias. Ketidakpastian umum seputar istilah ini bisa membuat frustrasi, terutama ada perbedaan yang signifikan antara spesies. Ini sering digunakan untuk tanaman dalam genus Melaleuca, yang menghasilkan minyak yang digunakan secara topikal untuk sifat antiseptiknya.

Tanaman teh yang sebenarnya adalah Camellia sinensis, yang secara harfiah menghasilkan teh, minuman berkafein yang diseduh dari daunnya setelah diperlakukan secara khusus. Semua teh asli dibuat dengan daun tanaman ini, sedangkan minuman panas yang dibuat dari tanaman lain dikenal sebagai tisanes atau infus. Kebanyakan orang telah mengkonsumsi minuman ini di beberapa titik, karena sangat populer di seluruh dunia.

Orang-orang juga menggunakan istilah “pohon teh” untuk berbicara tentang tanaman dalam genus Melaleuca, yang berasal dari Australia. Tanaman ini ditandai dengan jarum berduri dan kulit kayu yang sering tipis. Jarum pohon menghasilkan minyak alami yang sangat aromatik yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Penduduk asli Australia telah menggunakan tanaman itu dalam perawatan medis selama berabad-abad, dan ketika penjelajah awal pertama kali mulai bertualang di Australia, pohon itu adalah salah satu hal pertama yang mereka pelajari. Kapten Cook bertanggung jawab atas nama umum tanaman itu, karena dia dan krunya menggunakan daunnya untuk membuat sejenis tisane.

Tumbuhan dalam genus Leptospermum, yang berasal dari Australia dan Selandia Baru, kadang-kadang juga disebut “pohon teh”. Pohon-pohon ini juga memiliki daun yang dibutuhkan, dan mereka menghasilkan beberapa senyawa yang menarik dari mereka sendiri. Nama umum lainnya untuk tanaman dalam genus ini adalah “manuca”, dan konsumen dapat menemukan berbagai produk yang menyertakannya di pasaran, terutama di Selandia Baru. Kunzea ericoides, tanaman Selandia Baru lainnya yang pernah diklasifikasikan dalam genus Leptospermum, kadang-kadang juga disebut “pohon teh putih”, mengacu pada bunga putih kecilnya yang melimpah.

Boxthorn hias kadang-kadang disebut pohon teh, meskipun tanaman ini tidak berbagi apa pun dengan tanaman di atas kecuali nama umum. Tanaman ini sering kali bisa sangat cantik, dengan bunga yang lembut dan dedaunan yang rimbun, tetapi mereka juga tanaman yang agak liar, dengan duri yang tidak menyenangkan yang bisa membuat pagar tanaman menjadi sangat tidak menyenangkan.