Apa itu Ekosistem?

Ekosistem adalah kata portmanteau – yaitu, kata yang dibuat dengan menggabungkan dua kata lain bersama-sama. Ini berasal sebagai cara singkat untuk merujuk pada sistem ekologi, dan sekarang menjadi istilah yang lebih disukai.

Ekosistem hanyalah cara mudah untuk merujuk ke semua bentuk kehidupan (tumbuhan dan hewan) di area yang kohesif, relatif independen, dan hubungannya satu sama lain. Di dunia yang sempurna, ekosistem berada dalam keseimbangan. Artinya, spesies pemangsa menjaga populasi spesies mangsanya tanpa benar-benar menghancurkannya, dan kehidupan tumbuhan tetap bervariasi tanpa satu jenis mendominasi dan mengenyahkan yang lain.

Ekosistem jarang seimbang, dan ini sering menimbulkan kekhawatiran. Misalnya, limpasan polusi dari pabrik dapat mempengaruhi kehidupan laut di danau, menyebabkan populasi ikan menurun. Ini mengacaukan seluruh ekosistem di sekitarnya, dan burung serta hewan yang memangsa ikan mati atau bermigrasi ke daerah yang memiliki lebih banyak makanan.

Upaya untuk melawan kerusakan ekosistem memerlukan pemahaman yang lengkap tentang semua hubungan timbal balik antara tumbuhan, hewan, dan atmosfer dalam sistem. Karena pemahaman yang sempurna seperti itu jarang mungkin terjadi, konsekuensi yang tidak diinginkan sering kali menjadi hasilnya.

Misalnya, pemerintah AS merekomendasikan pada tahun 1930-an agar para petani di selatan menanam kudzu sebagai penutup tanah untuk membantu mencegah erosi. Sekarang kudzu adalah tanaman pengganggu dan ribuan jam setahun digunakan untuk mencegah kudzu mengambil alih, merusak jalan raya dan bangunan, dan mencekik spesies tanaman lain. Pengambilalihan serupa dari spesies non-asli terlihat dalam masalah kelinci di Australia. Kelinci tidak memiliki pemangsa alami asli Australia, jadi ketika mereka diperkenalkan pada abad kesembilan belas, mereka berkembang biak seperti, yah, kelinci, sampai pada titik di mana pengaruhnya terhadap ekosistem, khususnya lahan pertanian, telah menghancurkan.

Di alam, tidak ada ekosistem yang dapat dikatakan independen dari ekosistem tetangga atau bahkan ekosistem global, karena ekosistem terbuka dan tumbuhan dan hewan dapat bergerak di antara mereka. Semua ekosistem dipengaruhi oleh tren di seluruh planet yang mempengaruhi atmosfer, seperti polusi dan pemanasan global.

Salah satu upaya untuk mempelajari ekosistem dalam isolasi adalah Biosphere 2, sebuah kandang kedap udara yang mencoba untuk menduplikasi ekosistem dalam keseimbangan. Meskipun percobaan itu tidak berhasil – mereka tidak dapat mempertahankan kadar oksigen yang cukup tinggi untuk kesehatan manusia tanpa mengimpornya – percobaan itu menjelaskan betapa rapuhnya keseimbangan suatu ekosistem dan betapa berbahayanya merusak ekosistem secara keseluruhan. bumi.