Monster Danau Champlain, biasanya dikenal sebagai Champ, adalah makhluk legendaris yang diyakini oleh beberapa orang hidup di Danau Champlain dekat Burlington, Vermont. Seperti monster danau Skotlandia di Loch Ness, Champ dianggap oleh orang percaya sebagai kerabat dinosaurus air yang hilang. Sebuah foto tahun 1970-an yang diambil oleh seorang fotografer amatir menunjukkan makhluk besar di danau, tetapi apakah foto itu nyata, terdistorsi atau tipuan tetap menjadi bahan perdebatan besar.
Kisah awal yang diduga tentang Monster Danau Champlain dikreditkan ke Samuel De Champlain, pendiri Quebec dan pria yang diberi nama danau itu. Pada tahun 1609, De Champlain seharusnya melaporkan melihat monster besar di danau saat melawan Iroquois di tepi Danau Champlain. Tidak ada catatan yang benar dari penampakan ini, dan banyak ahli percaya bahwa cerita itu adalah tipuan.
Pada tahun 1883, seorang sheriff setempat mengaku telah melihat monster itu, dan pengumuman publiknya menyebabkan banyak saksi mata lain yang melihat penampakan misterius Champ. Menurut klaim sheriff, monster itu setidaknya memiliki panjang 20 kaki (6 m). Semangat tumbuh untuk bukti Monster Danau Champlain, dan pemain sandiwara legendaris PT Barnum menawarkan hadiah $50,000 Dolar AS (USD) untuk bangkai hewan tersebut.
Apa yang diyakini oleh banyak pendukung Champ sebagai bukti definitif keberadaan monster itu datang dalam bentuk foto yang diambil pada akhir 1970-an oleh seorang wanita bernama Sandra Mansi. Foto Mansi menunjukkan gambar yang mengejutkan dari apa yang tampak sebagai makhluk mirip dinosaurus berleher panjang sekitar 150 kaki (45 m) dari tepi Danau Champlain. Ms. Mansi menyaksikan makhluk itu bersama suami dan dua anaknya, dan mengklaim bahwa ia mengeluarkan kepalanya dari air selama sekitar empat hingga tujuh menit sebelum menyelam di bawah air. Para ahli terbagi atas apa yang sebenarnya ditunjukkan oleh foto itu, dengan beberapa orang berpendapat bahwa makhluk di foto itu terdistorsi ukuran, dan yang lain menyarankan itu hanyalah tunggul pohon mengambang atau burung besar.
Orang-orang yang percaya pada Monster Danau Champlain berpikir bahwa itu terkait dengan plesiosaurus prasejarah, reptil air dengan leher panjang seperti ular. Plesiosaurus diyakini telah punah sebagai akibat dari kepunahan KT, ketika banyak dinosaurus dan hewan purba lainnya mati karena perubahan lingkungan yang sangat besar. Monster Danau Champlain, untuk menjadi plesiosaurus, harus menjadi hewan tunggal berusia 10,000 tahun, atau hasil dari kelompok kecil yang terus berkembang biak. Hipotesis pertama dianggap tidak mungkin karena tidak ada makhluk yang diketahui hidup selama itu, hipotesis kedua sering diabaikan karena populasi berkembang biak yang aktif kemungkinan akan lebih sering terlihat.
Informasi terbaru pada tahun 2003 dan 2005 telah memicu minat baru pada Monster Danau Champlain. Rekaman audio diambil pada tahun 2003 oleh kru film yang bekerja untuk Discovery Channel. Rekaman itu tampaknya mengandung ekolokasi, teknik yang digunakan oleh lumba-lumba dan beberapa paus untuk mencari makanan dan menemukan rintangan. Rekaman itu, meski mirip dengan beluga atau paus pembunuh, diyakini tidak berasal dari spesies yang diketahui hidup di danau.
Pada tahun 2005, sebuah video yang diambil oleh dua orang nelayan tampak memperlihatkan beberapa hewan tepat di bawah permukaan air danau. Meskipun video tersebut tidak lagi tersedia untuk dilihat publik, gambar masih menunjukkan binatang yang tampak seperti ikan, lumba-lumba, atau belut, tetapi orang percaya mengklaim bahwa itu adalah Monster Danau Champlain yang sulit ditangkap. Para ahli tidak dapat menyimpulkan apa yang ditunjukkan oleh video tersebut, dan bahkan para nelayan sendiri tidak yakin apa yang mereka rekam.
Mempelajari legenda Champ adalah kegiatan favorit para ahli kriptozoologi, orang-orang yang mempelajari hewan yang tidak terklasifikasi dan mungkin tidak nyata. Seperti halnya Monster Loch Ness, meyakinkan orang sepenuhnya bahwa Champ tidak ada mungkin tidak akan pernah mungkin. Pakar biologi kelautan mengklaim bahwa danau itu tidak dapat menopang populasi plesiosaurus yang berkembang biak, bahkan jika mereka selamat dari kepunahan KT. Sampai sekarang, para ilmuwan belum dapat menghasilkan penjelasan yang disepakati untuk ekolokasi, foto Mansi atau video 2005.