Ketika komunitas, kota, negara bagian, dan negara menjadi lebih peduli dengan distribusi sumber daya mereka, perencanaan lingkungan menjadi semakin penting. Tujuan akhir dari perencanaan lingkungan adalah untuk menentukan bagaimana lingkungan mempengaruhi desain kota-kota. Perencanaan berfokus pada bagaimana masyarakat dapat mencapai pembangunan berkelanjutan dan menggunakan sumber daya dengan cara yang baik untuk ekosistem dan populasi umum.
Secara umum, perencana lingkungan bekerja dengan pemerintah dan lembaga lokal untuk menentukan bagaimana proyek konstruksi akan mempengaruhi lingkungan. Di Amerika Serikat, perencana lingkungan bekerja sangat erat dengan Badan Perlindungan Lingkungan untuk meneliti dampak perencanaan kota dan pembangunan perkotaan. Di seluruh dunia, organisasi pemerintah mengandalkan perencana lingkungan untuk menerapkan desain kota yang sadar lingkungan. Para perencana bekerja di berbagai lingkungan termasuk sektor nirlaba, perusahaan swasta, dan lembaga pemerintah di seluruh dunia.
Untuk menjadi perencana lingkungan, seseorang harus mencari pendidikan dan kualifikasi yang tepat. Ada sekolah yang tersedia yang mengkhususkan diri dalam perencanaan lingkungan. Beberapa gelar lanjutan yang paling umum diperoleh oleh perencana lingkungan termasuk gelar sarjana dalam perencanaan lingkungan, arsitektur lansekap, dan desain lingkungan.
Ada beberapa aspek menjadi perencana lingkungan. Beberapa yang paling menonjol termasuk restrukturisasi kota dan mengevaluasi bagaimana kota dan kebijakan pemerintah mempengaruhi lingkungan. Perencana lingkungan memperhatikan masa depan kota dan wilayah. Para perencana tidak hanya prihatin dengan kerusakan lingkungan, tetapi juga tentang hambatan transportasi, sumber daya alam yang berkurang, dan banyak masalah lain yang mengganggu kota-kota di seluruh dunia.
Perencana lingkungan harus memiliki pengetahuan mendalam tentang ekonomi, geografi, ilmu lingkungan, ilmu politik, teknik, dan demografi. Isu keberlanjutan menciptakan masalah unik bagi banyak kota dan wilayah, tetapi perencana lingkungan bekerja untuk menciptakan solusi. Perubahan iklim, urban sprawl, penggundulan hutan, dan polusi udara dapat berdampak negatif terhadap lingkungan, tetapi perencanaan lingkungan berfokus pada bagaimana masalah tersebut dapat diatasi.
Perencana lingkungan juga mengeksplorasi hubungan antara manusia dan lingkungan. Mereka menentukan bagaimana aktivitas rutin seperti cara orang bepergian dapat berdampak sehat pada lingkungan, bukan mematikan. Mereka menentukan bagaimana suatu komunitas dapat mengubah nilai-nilai mereka sehubungan dengan lingkungan dengan mengevaluasi penggunaan lahan, infrastruktur, dan sumber daya alam komunitas. Perencanaan lingkungan berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup.