Apa itu Bioma Lahan Basah?

Bioma adalah komunitas flora dan fauna yang telah beradaptasi dengan kondisi tertentu; Bioma disebut juga ekosistem. Bioma lahan basah adalah bioma yang dicirikan oleh kondisi lembab, yang menyebabkan beragam koleksi spesies yang menikmati lingkungan semi-akuatik ini. Contoh bioma lahan basah dapat ditemukan di hampir setiap bagian dunia, kecuali daerah yang tetap beku sepanjang tahun. Lahan basah diyakini sangat penting secara ekologis karena menyediakan tempat berlindung, makanan, dan perlindungan bagi berbagai spesies, dan juga bertindak sebagai zona penyangga, melindungi bioma tetangga dari banjir dan cuaca buruk.

Ciri khas dari lahan basah adalah banyaknya air, baik asin, tawar, atau campuran. Bioma lahan basah biasanya memiliki area genangan air hampir sepanjang tahun; beberapa lahan basah basah sepanjang tahun, sementara yang lain berjalan dalam siklus basah/kering, di mana lahan mengalami periode kekeringan secara berkala. Air yang tergenang menampung tanaman dan hewan air, bersama dengan pohon transisi, semak belukar, dan hewan yang menikmati makanan dan perlindungan yang ditawarkan bioma lahan basah.

Tumbuhan air seperti alang-alang dan lili adalah umum, bersama dengan burung air seperti bebek, angsa, angsa, dan bangau. Bioma lahan basah juga sering menampung makhluk seperti berang-berang, cerpelai, dan tikus, dan terkadang hewan yang lebih besar seperti rusa dan rusa besar akan menjelajah ke lahan basah untuk mencari makanan dan tempat berteduh. Pohon seperti cemara dan bakau juga dapat ditemukan di bioma lahan basah, bersama dengan semak belukar seperti cranberry. Studi tentang lahan basah tampaknya menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu tempat paling beragam di Bumi.

Rawa, rawa, dan rawa semuanya dianggap lahan basah. Rawa dapat membentang dari rawa bakau berhutan lebat yang ditemukan di sepanjang garis pantai di banyak negara hingga rawa air tawar di daerah pedalaman. Rawa dicirikan oleh kondisi yang sangat asam, yang diciptakan melalui dekomposisi tanaman dan hewan yang lambat dan drainase yang buruk. Lahan basah berperan sebagai zona penyangga besar, menjebak air banjir dan hujan sehingga ekosistem yang lebih kering tidak tergenang air selama badai dan cuaca buruk.

Karena lahan basah mengangkangi pemisah antara lingkungan yang sepenuhnya basah dan ekosistem yang sepenuhnya berbasis daratan, mereka mengintegrasikan karakteristik kedua ekosistem tersebut. Mereka juga sangat rapuh, dan rentan terhadap kerusakan melalui polusi, pengelolaan lahan yang buruk, dan penggunaan sumber daya alam yang eksploitatif. Beberapa organisasi konservasi didedikasikan untuk pelestarian bioma lahan basah di seluruh dunia, dan beberapa kelompok juga bekerja untuk memulihkan dan memperluas lahan basah yang ada.