Apa itu Cendana?

Pohon cendana adalah pohon aromatik asli daerah tropis Asia. Beberapa orang menggunakan istilah tersebut untuk merujuk secara umum ke semua pohon dalam genus Santalum, sementara yang lain mencadangkannya secara khusus untuk album S., juga dikenal sebagai kayu cendana putih atau Nepal. Banyak orang di seluruh dunia menikmati pohon dan produknya, karena memiliki aroma khas yang kaya yang digunakan dalam berbagai parfum, dupa, dan produk kayu. Popularitas yang luas ini sayangnya mengancam populasi pohon di Asia.

Anggota genus Santalum adalah hemiparasit, yang berarti mereka bergantung sebagian pada spesies lain untuk nutrisi dan air yang berharga. Pohon-pohon ini menyadap akar spesies target mereka, mengalihkan bahan yang berguna. Mereka ditemukan paling banyak di hutan yang relatif kering di seluruh Asia, dan semuanya berkayu, menghasilkan bunga berwarna-warni. Banyak spesies mengembangkan buah-buahan yang digunakan dalam berbagai macam makanan, termasuk jeli dan manisan. Beberapa orang menanam pohon-pohon ini sebagai penghias kebun mereka, menikmati bunga-bunga cerah dan buah-buahan merah yang khas serta dedaunan.

Saat cendana sejati matang, ia mengembangkan minyak aromatik. Minyak membutuhkan waktu sekitar 15 tahun untuk berkembang, dan kebanyakan orang lebih memilih untuk membiarkan pohon matang hingga berusia 80 tahun sebelum memanennya, memastikan pasokan minyak yang cukup dan membiarkan minyak meresap sepenuhnya ke kayu pohon. Biasanya, kayu cendana dipanen dengan cara digulingkan, sehingga minyak di bagian bawah batangnya bisa digunakan. Karena kayunya banyak dipanen, hampir punah di India, dan dianggap sebagai spesies yang terancam punah di negara lain.

Budidaya cendana telah berhasil di beberapa daerah, meskipun membutuhkan usaha dan kesabaran yang ekstensif, karena pohon harus dibiarkan dewasa. Pohon inang juga harus ditanam untuk memberi makan anakan, dan mereka membutuhkan pengelolaan yang hati-hati untuk memastikan bahwa mereka tidak menutupi pohon yang sedang berkembang. Organisasi konservasi mendorong budidaya cendana, dengan harapan spesies yang berharga akan dilestarikan untuk dinikmati generasi mendatang.

Minyak cendana murni sering tersedia di toko makanan alami, untuk digunakan dalam membuat campuran parfum atau dalam penyebar aromaterapi. Itu juga dicampur ke dalam campuran dupa, dan beberapa perusahaan menjual produk yang terbuat dari kayu, mulai dari kipas hingga peti. Karena cendana secara alami mencegah serangga, banyak orang suka menyimpan barang-barang penting dalam kotak yang terbuat dari kayu cendana.