Seekor ular berbisa adalah salah satu dari beberapa spesies ular berbisa. Racunnya dianggap berbahaya dan diketahui menyebabkan kematian manusia. Hal ini dapat dibedakan dari ular berbisa lain dengan lubang seperti lubang di kepalanya yang bertindak sebagai organ sensorik termal.
Kehadiran organ lubang mengharuskan kepala yang lebih besar, yang biasanya berbentuk segitiga dibandingkan dengan kebanyakan ular beludak lainnya. Organ lubang terletak di antara lubang hidung dan mata di setiap sisi kepala. Ini adalah lubang kecil seperti celah yang biasanya terlihat pada spesies ular beludak.
Organ pit dalam pit viper adalah bagian anatomi yang rumit. Ini berfungsi sebagai organ sensorik yang memberi ular indra tambahan. Di luar kulit ada membran yang membagi bukaan menjadi dua area dan memungkinkan ular untuk mendeteksi perbedaan suhu yang minimal antara objek dan latar belakang.
Seperti semua ular beludak, spesies ular beludak memiliki taring berongga yang dipasang di depan yang menyuntikkan racun ke mangsanya. Tidak seperti beberapa keluarga ular lainnya, taring ini bergantung pada tulang yang berputar di atap mulut ular berbisa yang memungkinkan mereka untuk ditarik kembali. Seekor ular beludak lebih jauh dibedakan oleh kemampuannya untuk menyuntikkan racun dalam jumlah yang diinginkan, dibandingkan dengan jumlah yang tidak terkontrol seperti kebanyakan ular lainnya. Ini adalah hasil dari otot di kepala yang terletak di sebelah kelenjar racun.
Sebagian besar dunia mengandung beberapa bentuk ular berbisa. Mereka sangat umum di Amerika dan Asia, dan ukuran ular beludak di wilayah ini dapat bervariasi. Beberapa rata-rata hanya satu kaki panjangnya (30 cm), sementara yang lain, seperti bushmaster Amerika Selatan, mencapai panjang hingga 12 kaki (sekitar 3.7 meter). Mereka cukup mudah beradaptasi dan dapat ditemukan di hampir semua jenis iklim, termasuk gurun dan tropis.
Sebagian besar spesies pit viper aktif di malam hari, menghindari suhu tinggi di siang hari dan berburu saat organ lubang mereka paling berguna bagi mereka. Mereka tidak secara aktif mencari mangsanya, malah memilih untuk menunggu sesuatu lewat dan menyerang ketika sudah dekat. Berburu di malam hari memungkinkan organ pit mendeteksi tubuh berdarah panas dengan lebih jelas dengan latar belakang yang lebih dingin.
Salah satu anggota paling terkenal dari subfamili pit viper adalah ular derik yang ditemukan di Amerika. Lanceheads adalah kelompok umum lainnya dari pit viper. Mereka dianggap sebagai beberapa ular yang paling mudah gelisah. Di Amerika, ular-ular ini bertanggung jawab atas sebagian besar kematian manusia akibat gigitan ular. Di Asia genus Trimeresurus, biasa disebut ular beludak Asia, mewakili populasi ular beludak.