Promession adalah alternatif kremasi yang dirancang untuk memproses sisa-sisa manusia sehingga mereka dapat dengan mudah menjadi mulsa kembali ke Bumi. Proses ini dikembangkan oleh Susanne Wiigh-Mäsak, seorang ahli biologi Swedia yang ingin menemukan cara yang ramah dan ekologis untuk menangani sisa-sisa manusia. Konsep tersebut mendapat tentangan dari beberapa pihak, karena merupakan pendekatan baru dalam menangani proses penguburan.
Langkah pertama dalam janji membekukan tubuh dalam tong nitrogen cair, membuatnya sangat rapuh. Selanjutnya, tubuh dipecah dengan lembut dengan getaran ultrasonik, menciptakan bubuk lembab yang dikeringkan dan kemudian dikemas dalam peti mati kecil yang dapat terurai secara hayati. Karena sebagian besar berat manusia adalah air dan air ini dihilangkan selama proses pengeringan beku, promainnya relatif ringan. Mereka juga akan tetap tidak berbau selama tetap kering.
Setelah penyintas mengumpulkan promain, mereka dapat menguburnya dan menanam pohon peringatan, tanaman, atau taman di atasnya. Saat promains menjadi basah, mereka secara alami akan membusuk, membuat tanah menjadi kompos dan menyediakan makanan untuk taman. Maksud dari proses tersebut adalah untuk kembali ke bumi, daripada diisolasi dalam peti mati dengan bahan pengawet.
Tidak seperti kremasi, promession tidak melepaskan racun ke lingkungan melalui pembakaran. Setelah tubuh dipecah, peralatan medis, tambalan merkuri, dan kontaminan potensial lainnya dikeluarkan untuk didaur ulang. Promains juga sangat bergizi untuk tanaman, dan mereka dimaksudkan untuk membangkitkan waktu ketika manusia dibiarkan membusuk secara alami setelah kematian, sehingga melanjutkan siklus kehidupan. Jenazah manusia juga dapat dibuang di pemakaman hijau, tidak dibalsem dan dalam peti mati atau kain kafan yang dapat terurai secara hayati, tetapi promession memungkinkan anggota keluarga untuk mengangkut jenazah, jika diinginkan, atau mendistribusikannya di banyak tempat.
Sebuah fasilitas yang menawarkan jasa promes disebut promatorium. Legalitas proses masih diperdebatkan di beberapa negara pada tahun 2007, tetapi beberapa promatorium dijadwalkan untuk dibuka di Swedia dan Inggris pada tahun 2008. Setiap fasilitas promatorium akan memiliki setidaknya satu promator untuk menangani jenazah, dan fasilitas tersebut dapat menawarkan layanan pemakaman hijau lainnya juga.
Pemakaman alami dan cara yang lebih ekologis dalam menangani kematian adalah topik yang menarik bagi banyak orang yang peduli dengan lingkungan. Janji hanyalah salah satu pilihan tersebut, yang dirancang untuk menggambarkan bahwa ada cara alternatif dan sehat untuk menangani sisa-sisa manusia.