Apa itu Flamingo?

Flamingo adalah jenis burung rawa yang ditemukan di daerah tropis dan subtropis di Amerika dan Afrika. Flamingo adalah salah satu burung pengarung yang paling terkenal, berkat bulu merah muda yang khas, kecenderungan karakteristik untuk berdiri dengan satu kaki, dan perilaku yang sangat sosial. Di alam liar, flamingo membentuk koloni besar di sepanjang laguna, garis pantai, dan area lahan basah. Semua flamingo termasuk dalam famili Phoenicopteridae, dan ada lima spesies flamingo yang berbeda, salah satunya terancam karena pengurangan habitat.

Flamingo bervariasi dalam ukuran tergantung pada spesiesnya, tetapi rata-rata tingginya tiga hingga lima kaki (90-150 sentimeter) dengan kaki dan leher kurus panjang, ekor pendek, dan sayap berotot besar. Bulu flamingo berkisar dari merah muda hingga oranye, dengan dua tanda hitam khas di bagian depan sayap. Kaki berselaput flamingo ideal untuk mencengkeram dasar berlumpur laguna dan danau, dan sayap berotot memungkinkan flamingo terbang, selama mereka bisa berlari.

Warna merah muda yang menakjubkan dari flamingo berasal dari makanan yang dimakannya. Flamingo makan dengan mengaduk lumpur dan air di laguna tempat mereka makan dan kemudian mencelupkan paruh mereka ke dalam campuran dan menyaring tanaman, ganggang, dan krustasea yang dapat dimakan. Makanan yang dimakan flamingo kaya akan karoten, yang mewarnai bulu mereka. Ketika flamingo makan makanan tanpa nutrisi ini, warnanya menjadi putih. Hilangnya warna tidak selalu merupakan tanda gizi buruk, tetapi karena orang mengharapkan flamingo berwarna merah muda, sebagian besar kebun binatang melengkapi makanan flamingo mereka dengan karoten.

Flamingo membangun sarang yang terangkat dari lumpur, sehingga telurnya tidak akan kebanjiran jika permukaan air naik. Flamingo betina bertelur besar, yang pasangannya bergiliran mengerami sampai menetas. Setelah kira-kira dua minggu, flamingo muda mulai menjelajahi dunia bersama dengan flamingo lainnya dalam geng yang disebut crèche. Crèche dapat memilih untuk tinggal di laguna yang sama, atau menjelajahi wilayah lain di tempat lain.

Beberapa predator alami menyerang flamingo, karena burung ini cenderung berkumpul di daerah yang tidak ramah dengan air payau atau basa dan sedikit vegetasi. Burung dan hewan lain tidak menyukai jenis habitat itu, memungkinkan flamingo untuk hidup kurang lebih tanpa gangguan. Manusia memang menimbulkan ancaman bagi flamingo dengan merusak habitat alami mereka dalam berbagai cara termasuk meningkatkan salinitas air, membangun struktur, atau menyedot air untuk tujuan lain. Akibatnya, Flamingo Andes dianggap rentan dan beberapa spesies lain akan segera terancam.