Padang rumput adalah hamparan tanah terbuka yang relatif datar yang ditutupi oleh rerumputan, herba, dan semak kecil, tanpa ada pohon. Banyak orang berpikir tentang Amerika Utara bagian tengah ketika mereka mendengar istilah itu, meskipun dataran serupa juga ada di tempat-tempat seperti Rusia dan Amerika Selatan. Padang rumput merupakan ekosistem yang unik, pendukung tanaman dan satwa liar yang tidak ditemukan di lingkungan lain. Manusia telah berkontribusi besar terhadap bentuk padang rumput beriklim sedang di dunia selama ribuan tahun.
Kata ini diambil langsung dari kata Prancis untuk “padang rumput”, dan pertama kali digunakan untuk menggambarkan padang rumput tinggi di Amerika Utara bagian tengah pada tahun 1773. Konsep padang rumput benar-benar asing bagi penjelajah Eropa, yang tidak terbiasa dengan pemandangan itu. rerumputan tinggi melambai ke cakrawala. Banyak hewan di sana juga tidak biasa dan tidak terduga, dan para penjelajah ini menyadari bahwa dataran adalah lingkungan yang unik.
Lereng yang landai dan area datar yang luas adalah ciri khas padang rumput, yang memiliki campuran rumput yang dapat tumbuh setinggi kepala seseorang. Bunga liar dan herba aromatik biasanya tersebar luas di seluruh rerumputan, dan semak kecil juga dapat ditemukan di beberapa daerah. Banyak hewan menyebut rerumputan tinggi sebagai rumah, sementara yang lain menggali ke dalam tanah untuk berlindung. Padang rumput juga menampung burung-burung unik, seperti burung larks.
Hewan yang lebih besar juga secara historis bergantung pada padang rumput. Di Amerika, kerbau mungkin adalah contoh paling terkenal dari spesies hewan besar yang pernah tersebar luas di seluruh negeri ini. Hewan-hewan ini membantu mengaduk dan menyuburkan tanah saat mereka berkeliaran, menyebarkan benih ke seluruh tanah dengan kuku mereka. Tanah dataran yang subur ternyata sangat bermanfaat bagi manusia yang menetap di daerah tersebut, karena mereka dapat membangun pertanian besar yang mendukung hewan dan tanaman.
Meskipun padang rumput tampaknya merupakan fitur yang benar-benar alami, para arkeolog percaya bahwa mereka mungkin sangat dipengaruhi oleh hewan dan manusia, yang berkontribusi pada ekologi mereka selama ribuan tahun bertani, berburu, dan berkeliaran. Kondisi unik di padang rumput mungkin diciptakan melalui kombinasi pemberian makan hewan, pembentukan manusia awal yang disengaja, dan faktor alam dan geologi. Beberapa ahli biologi prihatin dengan kesehatan padang rumput ini, karena tanahnya telah banyak dieksploitasi untuk pertanian dan keperluan industri. Mereka khawatir hilangnya padang rumput akan menjadi kerugian besar bagi umat manusia, karena mewakili ekologi yang begitu menarik dan unik.