Apa Kegunaan Ranitidine untuk Anjing?

Ranitidine adalah obat yang menghalangi reseptor histamin yang bertanggung jawab untuk merangsang sekresi asam lambung. Dokter hewan terkadang merekomendasikan ranitidine untuk anjing dengan tukak lambung atau usus. Obat ini juga dapat mencegah kondisi ini dengan membatasi sekresi asam lambung. Selain itu, dokter hewan menggunakan ranitidine untuk mengobati anjing yang menderita gastritis, penyakit refluks asam, dan tumor sel mast. Ini juga berfungsi sebagai pengobatan tambahan dalam kasus dilatasi lambung akut-volvulus.

Asam lambung diperlukan untuk mencerna makanan dengan baik, tetapi jumlah yang berlebihan dapat mengikis lapisan lambung dan usus. Ranitidine membantu memoderasi jumlah asam yang ada di perut, sehingga mencegah banyak kerusakan yang disebabkan oleh asam. Obat ini dapat membantu mencegah iritasi lambung dan ulserasi pada anjing dengan pirau portosistemik. Dokter hewan sering menggunakan ranitidine untuk anjing dengan tumor sel mast karena pertumbuhan ini menghasilkan sejumlah besar histamin. Ranitidine tidak mengobati tumor tetapi mempelajari efek samping dari histamin yang berlebihan.

Dilatasi lambung akut-volvulus adalah suatu kondisi di mana perut anjing tidak memproses dan memindahkan isi perut melalui jalur pencernaan dengan baik. Ketika proses pencernaan melambat atau terhenti, bisa terjadi penumpukan cairan atau gas di perut. Ini bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa anjing dan memerlukan intervensi medis segera. Sebagai tambahan untuk operasi atau tindakan lain untuk mengobati kondisi tersebut, ranitidine dapat membantu merangsang dan meningkatkan pengosongan lambung.

Ranitidine untuk anjing tersedia dalam bentuk pil atau butiran yang nyaman. Sementara banyak anjing bersedia minum obat dalam bentuk pil, mungkin sulit membuat beberapa anjing menerima dan menelan pil. Bentuk granular memudahkan pemberian dosis karena dapat ditaburkan atau dicampur ke dalam makanan anjing. Obat ini tidak disetujui untuk digunakan pada anjing tetapi sering direkomendasikan oleh dokter hewan untuk penggunaan di luar label. Meskipun ranitidine tersedia tanpa resep, pemilik anjing tidak boleh menggunakannya untuk merawat hewan peliharaan mereka tanpa saran dan pengawasan dokter hewan.

Efek samping jarang terjadi saat menggunakan ranitidine untuk anjing. Reaksi alergi terhadap obat ini bisa serius dan termasuk gejala seperti kesulitan bernapas, lidah atau wajah bengkak, dan gatal-gatal. Pemilik hewan peliharaan harus segera menghubungi dokter hewan jika dicurigai ada reaksi alergi. Obat ini tidak boleh digunakan pada anjing dengan penyakit ginjal atau hati. Ranitidine telah mengetahui reaksi merugikan dengan beberapa obat, termasuk propranolol dan teofilin.