Apa itu Mitigasi Lahan Basah?

Mitigasi lahan basah, juga dikenal sebagai perbankan mitigasi lahan basah, adalah tindakan memulihkan, meningkatkan, membangun atau melestarikan lingkungan lahan basah. Biasanya, proyek mitigasi semacam itu dilakukan untuk melindungi sungai dan sumber air lainnya dari bahan kimia berbahaya. Misalnya, proyek lahan basah di daerah perkotaan dapat menangkap limpasan dari jalan-jalan. Di daerah pedesaan, proyek mitigasi lahan basah dapat menangkap limpasan lapangan, seperti bahan kimia dan pupuk yang diketahui berbahaya bagi lingkungan perairan.

Biasanya, proyek mitigasi di Amerika Serikat yang melibatkan lahan basah mencakup empat komponen utama: lokasi bank, instrumen bank, tim peninjau antarlembaga, dan area layanan. Situs ini hanyalah areal fisik lahan basah. Instrumen bank adalah kesepakatan antara pemilik tanah dan regulator mengenai kewajiban, kinerja dan penilaian kunci lainnya. Tim peninjau antar lembaga termasuk mereka yang bertanggung jawab untuk mengawasi proyek. Terakhir, area layanan adalah lokasi fisik area yang akan diperbaiki oleh proyek, yang mungkin berupa seluruh DAS, misalnya.

Amerika Serikat jauh dari satu-satunya negara di dunia yang memiliki perhatian terhadap mitigasi Lahan Basah. Banyak negara lain juga bekerja untuk memulihkan lahan basah, menyadari pentingnya proyek semacam itu bagi kesehatan lingkungan. Di Inggris, sebagai salah satu contoh, restorasi lahan basah melibatkan daerah pedalaman, serta lahan basah pasang surut di sepanjang pantai. Negara-negara lain memiliki program dan prioritas mereka sendiri untuk pengelolaan dan pemulihan lahan basah.

Proyek yang didedikasikan untuk melindungi lahan basah sering disebut rawa atau rawa, tetapi sebenarnya lebih dari itu. Proyek-proyek ini bertindak sebagai filter alami untuk membantu menjaga sumber air lainnya tetap bersih. Tanpa manfaat dari lahan basah, pasokan air di seluruh dunia dapat terkena dampak negatif dan menyebabkan kekurangan air yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, mereka yang kehilangan tanah yang dapat digunakan untuk membuat proyek semacam itu menerima kompensasi, baik secara sekaligus atau selama periode waktu tertentu.

Dalam situasi di mana proyek yang direncanakan akan berdampak pada lahan basah alami, proyek mitigasi dapat dilakukan untuk mengatasi efek negatifnya. Jika pemilik atau pengembang dapat membuat lahan basah di tempat lain di properti atau di daerah aliran sungai, maka regulator mungkin lebih bersedia menerima proyek tersebut. Dalam beberapa kasus, ini bahkan dapat membantu mempercepat proses perizinan dan mengurangi biaya.

Meskipun digunakan sebagai filter, banyak lahan basah juga dapat mendukung keanekaragaman hayati yang luas. Dalam banyak kasus, lahan basah penting untuk migrasi dan sarang unggas air dan juga dapat mendukung populasi ikan dan reptil asli. Dengan demikian, proyek mitigasi lahan basah mungkin disukai oleh masyarakat umum untuk tujuan rekreasi, termasuk mengamati burung dan memancing. Kondisi lokal umumnya menentukan apakah ikan dari lokasi tersebut aman untuk dikonsumsi.