Dinoflagellata adalah protista air bersel satu, ditemukan di air asin dan air tawar. Dinoflagellata membentuk sebagian besar plankton di lautan, dan merupakan bagian penting dari siklus hidup di banyak lingkungan perairan. Makhluk-makhluk itu telah diidentifikasi dan dipelajari sejak tahun 1700-an, dan mungkin telah ada selama jutaan tahun, bersama dengan beberapa organisme primitif lainnya.
Seperti protista lainnya, dinoflagellata sulit untuk diklasifikasikan karena memiliki sifat yang dimiliki oleh tumbuhan, hewan, dan jamur. Ada juga banyak keragaman dalam ordo biologis Dinoflagellata, yang mengarah ke berbagai gaya hidup dan morfologi dinoflagellata. Sebagai aturan umum, dinoflagellata memiliki dinding sel selulosa unik yang membentuk serangkaian pelat pelindung. Ia juga memiliki dua flagela berukuran tidak sama, lengan kecil yang digunakan untuk bergerak. Satu flagel, yang disebut flagel melintang, membungkus tubuh dinoflagellata, menyediakan sebagian besar energi pendorong, dan flagel membujur di belakang, bertindak sebagai kemudi.
Kedua flagela tersebut menyebabkan dinoflagellata tampak berputar-putar di air, menginspirasi nama ilmiahnya, yang berarti “cambuk berputar”. Dinoflagellata bergerak berputar-putar di air untuk mencari energi, dan sering mengelompok dalam jumlah besar yang disebut mekar. Dalam beberapa kasus, mekar tidak terlihat dan tidak berbahaya, tetapi dalam kasus lain, dinoflagellata mungkin mengandung atau mengeluarkan racun. Hal ini terjadi pada red tide, ciri khas mekarnya dinoflagellata yang mengubah air menjadi sedikit merah. Racun diserap oleh kerang, yang tidak aman untuk dimakan karena terkontaminasi.
Sekitar setengah dari semua dinoflagellata berfotosintesis untuk energi mereka, sementara setengah lainnya membentuk hubungan parasit atau simbiosis dengan hewan lain. Hal ini terjadi pada dinoflagellata yang menghuni terumbu karang, misalnya. Beberapa bioluminescent, yang berarti bahwa tubuh mereka bersinar. Mekarnya dinoflagellata bioluminescent dapat menyebabkan munculnya gelombang bercahaya atau bercahaya, karena memancarkan cahaya ketika terganggu. Mekar ini umumnya tidak berbahaya, dan bisa sangat indah di malam hari.
Tergantung pada spesies dan keadaannya, dinoflagellata dapat bereproduksi secara seksual atau aseksual. Dalam banyak kasus, dinoflagellata membelah untuk menghasilkan keturunan. Di tempat lain, dinoflagellata kadang-kadang akan bergabung, membentuk organisme multiseluler yang kemudian membelah menjadi empat dalam proses yang disebut meiosis. Studi ilmiah juga mengungkapkan bahwa dinoflagellata terkadang bergabung dalam periode stres atau kelangkaan sumber daya, mengikat menjadi satu organisme yang lebih kuat yang membelah setelah krisis berlalu.