Domba perah merupakan hewan ternak yang dinilai memiliki kemampuan memproduksi susu. Sebagian besar domba dipelihara untuk diambil wol atau dagingnya, sedangkan berbagai jenis domba perah dipelihara untuk diambil susunya yang bergizi tinggi. Hanya ada sekitar selusin jenis domba ini, dan tidak semuanya tersedia di semua wilayah di dunia.
Breed domba yang telah dibuat khusus untuk produksi susu mereka termasuk domba perah Inggris dan Sarda, yang awalnya dikembangkan di Italia. Domba perah dengan produksi tertinggi termasuk ras Polypay, Dorset, dan Rideau Arcott. Meskipun domba didomestikasi dan digunakan sebagai sumber susu jauh sebelum sapi, beberapa negara tidak secara aktif memelihara domba perah dalam jumlah besar. Amerika Serikat hanya memiliki beberapa breed yang tersedia untuk petani, termasuk Lacaune, yang awalnya dikembangkan di Prancis, dan Friesian Timur, yang datang ke Amerika Utara dari Jerman.
Masa menyusui domba perah berlangsung antara 220 dan 240 hari. Friesian Timur rata-rata antara 990 dan 1,110 pon (sekitar 449 sampai 498 kg) susu untuk setiap periode. Sebagai perbandingan, breed yang secara tradisional dibesarkan untuk wol atau daging hanya menghasilkan antara 100 dan 200 pon (sekitar 45 dan 90 kg) susu per siklus. Domba masih diperah dengan tangan di banyak tempat, sekali atau dua kali setiap hari. Peternakan domba besar sering didirikan untuk memerah susu seperti halnya peternakan sapi perah pada umumnya.
Meskipun domba menghasilkan lebih sedikit susu daripada sapi dan dapat dianggap kurang efisien, susu mereka memiliki kandungan vitamin, kalsium, kalium, dan fosfor yang lebih tinggi daripada susu sapi. Susu domba juga ditemukan memiliki kandungan asam linoleat terkonjugasi (CLA) yang tinggi, sejenis asam lemak yang dikenal sebagai senyawa pelawan kanker. Kandungan lemak dalam susu domba terdapat dalam rantai yang lebih pendek dan molekul yang lebih kecil, sehingga mudah dicerna oleh tubuh manusia. Lebih sehat tetapi kurang tersedia, susu domba umumnya lebih mahal daripada susu sapi.
Domba perah membutuhkan air tawar dalam jumlah besar, hingga 3 galon (sekitar 11 liter) setiap hari. Domba betina baik-baik saja jika diberi banyak padang rumput, silase, dan jagung. Vaksinasi membantu menjaga domba, anaknya, dan susunya tetap sehat, dan suplemen dapat diberikan saat domba hamil mendekati waktu melahirkan. Sebagian besar susu dari domba perah digunakan dalam produksi keju, yogurt, es krim, atau sabun. Beberapa keju populer secara tradisional dibuat dengan susu domba, termasuk ricotta dan feta.