Konservasi penyu adalah proses merawat penyu dan melindungi habitat aslinya. Dari tujuh spesies penyu yang ditemukan di lautan, enam di antaranya termasuk dalam kategori terancam punah atau terancam punah, artinya populasinya menurun hingga mencapai titik kepunahan. Tujuan dari konservasi penyu adalah untuk mencegah penyu dari kepunahan, dan dengan demikian juga melindungi ekosistemnya. Penyu, misalnya, merumput di dasar laut dan membuatnya lebih produktif dalam hal pertumbuhan karang. Kelompok konservasi bertujuan untuk memperkenalkan undang-undang yang mencegah perburuan atau perburuan penyu dan untuk menciptakan kawasan lindung.
Tujuan utama dari konservasi penyu adalah untuk mencegah kepunahan tujuh spesies penyu yang berbeda. Hal ini dilakukan melalui berbagai metode, termasuk legislasi dan perjanjian internasional. Para konservasionis penyu telah membantu memasukkan penyu ke dalam undang-undang nasional, seperti Undang-Undang Spesies Terancam Punah Amerika Serikat, yang melarang pembunuhan, pelecehan, atau perusakan penyu dan telurnya. Perjanjian internasional seperti Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Terancam Punah juga membantu melarang penjualan dan pembelian spesies yang terancam punah di seluruh dunia.
Tujuan lain dari konservasi penyu dapat dibantu oleh anggota kelompok konservasi. Salah satu tugas yang sangat penting adalah untuk mendidik masyarakat tentang ancaman terhadap penyu dan apa dampak kepunahan mereka terhadap kita sebagai manusia. Konservasionis juga berjuang untuk mencegah orang menyakiti penyu dengan mendirikan tempat perlindungan. Kelompok juga fokus melakukan penelitian penyu dan populasinya untuk mengidentifikasi di mana masalah terbesarnya.
Faktor utama yang diidentifikasi oleh kelompok konservasi penyu sebagai penyebab masalah bagi penyu adalah penangkapan ikan, perburuan, pembangunan pesisir, perubahan iklim, dan polusi. Beberapa metode penangkapan ikan, seperti pukat, menangkap penyu di jaring dimaksudkan untuk menangkap ikan lain. Orang-orang juga berburu penyu untuk diambil cangkangnya dan dimakan. Pembangunan di garis pantai dapat mempengaruhi habitat alami penyu — kerusakan habitat juga merusak spesiesnya. Bahan kimia di dalam air mempengaruhi sistem kekebalan penyu dan membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit.
Banyak orang yang tertarik dengan konservasi penyu fokus pada pengajaran kepada masyarakat tentang cara penyu membantu ekosistem. Salah satu masalah yang mempengaruhi lautan adalah peningkatan populasi ubur-ubur, yang mempengaruhi kegiatan perikanan dan rekreasi di seluruh lautan. Penyu memakan ubur-ubur, membantu mengurangi jumlah mereka. Selain itu, penyu merumput di dasar laut dan membuat lahan menjadi lebih produktif. Ini berarti lebih banyak karang, yang merupakan bagian penting dari ekosistem laut.