Seekor ular pemakan telur mungkin termasuk salah satu dari enam spesies ular yang berbeda. Jenis ular yang hanya makan telur disebut sebagai pemakan telur Afrika atau pemakan telur India. Ular pemakan telur Afrika, dikelompokkan bersama dalam genus Dasypeltis, hidup di seluruh benua Afrika dan tidak berbisa. Ular pemakan telur India, yang secara resmi dikenal sebagai genus Elachistodon, jauh lebih jarang daripada ular Afrika dan hidup di India, Nepal, dan Bangladesh.
Beberapa spesies berbeda membentuk kelompok ular pemakan telur di Afrika, dan masing-masing spesies sangat berbeda dalam ukuran, penampilan, dan warna. Panjang ular dapat berkisar dari di bawah satu kaki (30.48 cm) hingga lebih dari tiga kaki (91.44 cm). Pewarnaan dapat bervariasi dari hitam ke coklat ke hijau, dengan berbagai tingkat pencampuran nuansa. Pola sisik mereka juga sangat beragam, tetapi ular yang hidup di tempat tertentu biasanya memiliki beberapa kesamaan dalam penampilan.
Setiap spesies ular pemakan telur Afrika biasanya hidup di lokasi berhutan yang juga dihuni oleh berbagai jenis burung. Ular membutuhkan kehadiran burung karena mereka hanya makan telur. Ular pemakan telur telah mengembangkan indera penciuman yang sangat tajam yang memungkinkan mereka mendeteksi apakah telur aman untuk dimakan atau busuk.
Seekor ular Afrika pemakan telur dapat mengkonsumsi telur yang sangat besar jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Ia memiliki mulut dan leher yang dapat mengembang sangat besar untuk menampung telur-telur besar. Ular ompong meletakkan mulutnya di sekitar telur, memaksanya ke tenggorokan, dan menekan telur ke tonjolan tulang di bagian belakang tulang belakangnya untuk memecahkan cangkangnya. Setelah memecahkan cangkangnya, ular mengosongkan isi cair telur dan memuntahkan cangkangnya.
Ular pemakan telur India biasanya berwarna hitam atau coklat tetapi mungkin mengandung bintik-bintik biru. Pemakan telur aktif di malam hari, yang dapat membantu mereka mencuri telur. Seperti rekan Afrikanya yang lebih luas, ular pemakan telur India juga memiliki tonjolan tulang di tulang punggungnya yang membantu memecahkan telur.
Beberapa orang suka memelihara ular pemakan telur sebagai hewan peliharaan karena umumnya memiliki watak yang tenang dan tidak memiliki gigi, sehingga menghilangkan rasa takut digigit. Ular pemakan telur membutuhkan perawatan khusus karena pola makannya yang unik. Pemilik ular harus mencari tahu jenis telur apa yang akan dimakan ular dan seberapa sering memberi makan mereka. Orang yang ingin memelihara ular pemakan telur sebagai hewan peliharaan juga harus meneliti lingkungan yang benar dan suhu habitat yang sesuai untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup reptil tersebut.