Apa itu Cruciferous?

Kata “salib” berasal dari kata Latin Baru cruciferae, yang berarti “bantalan salib.” Ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tanaman yang memiliki sepal, bunga, dan daun yang diposisikan dalam pola seperti salib. Tumbuhan cruciferous termasuk dalam famili tumbuhan sawi, famili tumbuhan kubis atau famili angiosperma dan sering disebut sebagai crucifer, cruciferae atau Brassicaceae. Tanaman berbunga baik tumbuh liar atau ditanam untuk tujuan kuliner dan hias.

Di antara keluarga silangan ada lebih dari 300 genera dan lebih dari 3,000 spesies, yang meliputi sayuran, tanaman berbunga liar dan gulma serta semak kecil. Di wilayah Mediterania, semak silangan mungkin tumbuh setinggi 10 kaki (sekitar 3 m). Tanaman berbunga liar seperti matthiola, alyssum dan iberis sering digunakan di taman untuk tujuan hias serta di karangan bunga dan rangkaian bunga lainnya. Bunga tanaman silangan biasanya memiliki empat kelopak dan empat sepal, yang berlawanan satu sama lain untuk memberikan tampilan salib. Mereka memiliki dua benang sari pendek dan empat benang sari panjang, yang juga diposisikan dalam penampilan seperti salib.

Keluarga tanaman crucifer termasuk tanaman keras, semusim dan dua tahunan. Tanaman tahunan adalah tanaman yang dapat bertahan lebih dari dua tahun, tanaman tahunan adalah tanaman yang bertahan satu tahun atau kurang, dan tanaman dua tahunan adalah tanaman yang membutuhkan waktu dua tahun untuk menyelesaikan siklus hidupnya. Dua tahunan seperti kubis dan kubis Brussel terutama digunakan untuk tujuan kuliner dan dengan demikian umumnya ditanam sebagai tanaman semusim.

Sayuran dalam keluarga disebut sebagai sayuran silangan. Mereka dibudidayakan untuk tujuan kuliner di seluruh dunia dan dianggap sebagai salah satu tanaman utama di seluruh dunia. Tergantung pada sayuran, akar, batang, bunga, daun dan biji yang dikonsumsi. Contohnya termasuk lobak, bit, kohlrabi, brokoli, kembang kol, kubis, kubis Brussel, kangkung dan biji mustard. Sayuran cocok untuk konsumsi mentah serta untuk mengukus, menumis, merebus dan memanggang.

Sayuran cruciferous mengandung indole-3-carbinol, yang membantu melindungi sel DNA dan melawan kanker. Mereka dikatakan tinggi vitamin C, serat dan nutrisi penting lainnya, termasuk agen pelawan kanker seperti sulforaphane dan selenium. Zat lain yang terdapat pada tumbuhan adalah goitrogen dan nitril yang dalam jumlah banyak dapat berbahaya bagi kesehatan. Goitrogen dapat berkontribusi pada pembentukan gondok, dan nitril dapat berdampak negatif pada ginjal atau hati. Zat-zat ini dapat dikurangi dalam makanan dengan merebus makanan selama sekitar 30 menit.