Apa itu Gecko?

Tokek adalah kadal dalam keluarga Gekkonidae. Ada lebih dari 300 spesies tokek yang ditemukan tersebar di daerah tropis dan subtropis di dunia, dan kadal kecil ini sangat beragam. Beberapa spesies dipelihara sebagai hewan peliharaan, seperti tokek harimau, dan banyak lagi yang sering dipajang di museum dan kebun binatang yang mengkhususkan diri pada kadal, bagi orang yang tertarik melihat tokek secara langsung.

Nama “gecko” berasal dari kata dalam bahasa Indonesia, gekok, yang merupakan tiruan dari tangisan khas yang dibuat oleh tokek. Tokek unik di antara kadal karena mereka berkomunikasi melalui vokalisasi, menggunakan berbagai kicauan untuk bertukar informasi satu sama lain. Bahkan, di beberapa wilayah di dunia, suara tokek dianggap mengganggu, karena bisa menjadi sangat bising. Pengunjung daerah tropis sering terkejut mengetahui bahwa sumber kicauan yang terkadang sangat keras ini adalah tokek yang rendah hati.

Anggota keluarga ini memiliki ciri lain yang sangat khas. Tokek setinggi empat hingga lima kaki, tergantung pada spesiesnya, memiliki bulu yang sangat halus yang berujung dengan struktur seperti cangkir hisap. Bulu-bulu ini memungkinkan tokek merayap lurus ke atas dinding, batang pohon, dan permukaan halus lainnya, dan ini merupakan keuntungan tersendiri dalam berburu; di daerah tropis, tokek sering ditemukan nongkrong di langit-langit dekat lampu, misalnya menunggu serangga mendekat.

Kebanyakan tokek memiliki tubuh yang kekar, jongkok, dan beberapa mampu menumbuhkan kembali ekornya yang tebal jika terluka. Reptil ini biasanya bertelur, dan mereka adalah karnivora, lebih menyukai hewan kecil seperti serangga untuk dimakan. Banyak tokek yang berwarna cerah untuk berbaur dengan lingkungan tropis, dan ada pula yang justru mampu berubah warna untuk berbaur dengan lingkungannya, keunggulan lain bagi tokek dalam berburu.

Ada beberapa jenis tokek yang berbeda. Tokek terbesar adalah tokek tokay, yang kebetulan juga cukup agresif. Tokek berpita dari Amerika Barat Daya memiliki cakar, bukan jari kaki, sedangkan tokek terbang memiliki lipatan kulit yang dapat mereka gunakan untuk meluncur, menjalani gaya hidup arboreal. Tokek rumah tinggal di rumah-rumah di seluruh daerah tropis, memakan serangga untuk mencari nafkah, dan tokek hari debu emas dapat ditemukan dan berkeliaran di siang hari, keadaan yang agak tidak biasa bagi makhluk yang biasanya nokturnal.