Apa itu Pemakan Alga?

Pemakan alga adalah jenis ikan, krustasea, atau moluska yang mengkonsumsi alga sebagai bagian utama dari makanannya. Pemakan alga digunakan oleh pemilik akuarium untuk menjaga keseimbangan lingkungan akuarium. Jenis pemakan alga yang umum termasuk udang, kepiting, ikan yang tinggal di dasar laut, dan siput.

Setiap spesies pemakan alga membutuhkan jenis lingkungan yang berbeda untuk bertahan hidup. Ini termasuk air tawar atau asin, suhu air yang berbeda, dan keseimbangan pH yang berbeda. Jika pemakan ganggang berasal dari kebiasaan dengan air yang terus bergerak, mungkin habitat ini perlu direplikasi menggunakan generator arus listrik di dalam tangki. Saat memilih pemakan alga untuk akuarium, penting untuk mempertimbangkan ikan lain dan jenis tanaman yang akan berbagi ruang hidupnya. Beberapa spesies pemakan alga agresif terhadap ikan lain, sementara jenis lain sering dimakan oleh ikan yang lebih besar.

Ada berbagai jenis ganggang yang meliputi merah, hijau, hitam, dan jenis rambut. Spesies pemakan alga tertentu akan memakan jenis apa pun yang tersedia, sementara yang lain lebih suka atau membutuhkan jenis tertentu. Sejumlah alga di suatu lingkungan mungkin diperlukan untuk menjaga keseimbangan akuarium yang tepat, jadi mungkin lebih baik memiliki pemakan alga yang tidak mengkonsumsi semua alga yang tersedia.

Salah satu jenis pemakan alga yang umum adalah lele otocircus, yang biasanya berukuran di bawah dua inci (5 cm). Lele tidak agresif terhadap ikan lain, memakan ganggang coklat dan hijau, dan dapat dimakan oleh ikan cichlid yang lebih besar yang berbagi akuariumnya. Jenis ikan pemakan alga lainnya adalah plecostomus nokturnal, yang memiliki kulit berpola coklat, memakan tumbuhan, dan agresif terhadap spesies lain. Plecostomus aktif di malam hari, dan membutuhkan tempat gelap untuk bersembunyi di siang hari. Plecostomus telah diketahui menempel pada ikan yang lebih besar, memakan ganggang dan puing-puing langsung dari kulit ikan.

Pemakan ganggang siam adalah ikan yang unik karena akan memakan ganggang merah, hitam, dan rambut yang tidak biasa dikonsumsi oleh spesies lain. Ikan ini dapat dikenali dari garis hitam yang membentang di punggungnya hingga ke ujung ekornya, dan sirip sampingnya yang berwarna bening. Pemakan ganggang siam mungkin agresif terhadap ikan lain dan penghuni akuarium, dan mereka juga memakan tanaman.

Bulu babi juga bisa menjadi pemakan alga, dan mereka telah dikenal untuk menghilangkan lingkungan yang benar-benar bersih dari keberadaan alga. Siput dapat digunakan untuk menghilangkan ganggang di celah-celah yang tidak dapat dijangkau oleh ikan lain. Dua jenis udang yang memakan alga adalah udang Amano dan udang ceri. Keduanya sensitif terhadap tembaga, dan udang amano juga akan memakan sisa makanan yang ditemukan mengambang di tangki. Kepiting pertapa juga digunakan untuk membersihkan ganggang di akuarium, namun beberapa jenis mungkin agresif terhadap ikan lain.