Apa itu Penyu Laut?

Penyu laut adalah reptil dalam superfamili Chelonioidea. Mereka juga kadang-kadang disebut sebagai “penyu laut”, mengacu pada fakta bahwa mereka telah beradaptasi untuk hidup terutama di lingkungan laut. Semua tujuh spesies penyu yang hidup terancam punah, dan upaya konservasi di seluruh dunia berusaha untuk mencegah kepunahan penyu. Hilangnya penyu tidak hanya akan menjadi pukulan bagi keanekaragaman hayati: penyu juga penting bagi kesehatan lautan dunia.

Seperti kura-kura lainnya, kura-kura laut memiliki cangkang keras tempat mereka bisa mundur. Kaki depan mereka telah beradaptasi menjadi bentuk seperti sirip yang memungkinkan mereka berenang dengan cepat dan efisien, dan tubuh mereka sedikit diratakan untuk mengurangi hambatan di dalam air. Beberapa penyu juga dapat menggunakan siripnya untuk memanjat.

Penyu telah mengembangkan sistem pernapasan yang memungkinkannya menyelam dan bertahan di bawah air selama lima menit. Tergantung pada tingkat aktivitas dan stres kura-kura, ia mungkin perlu muncul lebih cepat untuk mencari udara. Penyu bernapas dengan eksplosif, mengisi paru-paru mereka dengan udara yang cukup untuk memasok mereka selama menyelam. Mereka juga telah beradaptasi untuk mengurangi risiko mengembangkan penyakit dekompresi, juga dikenal sebagai “tikungan”, masalah umum bagi penyelam manusia yang menyelam atau naik terlalu cepat.

Penyu memakan kehidupan laut lainnya dan lamun, tanaman berbunga yang tersebar luas di lautan dunia. Mereka dapat ditemukan di setiap lautan kecuali Kutub Utara, datang ke darat untuk bertelur begitu mereka mencapai usia 30 tahun. Penyu sangat rentan selama bertelur, karena banyak yang lambat dan canggung di darat, dan telurnya mungkin pecah oleh pejalan kaki tanpa disadari atau dipandang sebagai camilan lezat oleh banyak pemangsa. Setelah telur menetas, anak-anaknya pergi ke laut dan memulai kehidupan akuatik mereka.

Ketujuh spesies penyu tersebut adalah: tempayan, penyu hijau, penyu pipih, penyu sisik, penyu belimbing, lekang zaitun, dan lekang kemp. Penyu terkecil mencapai panjang sekitar 30 inci (76 sentimeter), sedangkan yang terbesar bisa melebihi enam kaki (dua meter). Penyu hidup hingga 80 tahun, dan begitu mereka mencapai kedewasaan, mereka sulit dibunuh oleh pemangsa, berkat cangkangnya yang keras. Namun, mereka rentan terhadap trawl dan berbagai aktivitas manusia lainnya, seiring dengan perubahan lingkungan laut seperti pemutihan karang dan polusi nutrisi.

Penyu membantu menjaga lingkungan laut dengan memakan lamun, memastikan bahwa tanaman air ini tetap terpotong dan tidak membanjiri dasar laut. Mereka juga berkontribusi pada kesehatan pantai dengan menganginkan pasir dan menyediakan nutrisi bagi tanaman pantai dengan telurnya yang belum menetas.