Dalam lingkungan apa pun yang mungkin berupa bioma, ekosistem, atau kumpulan ekosistem, biasanya ada berbagai spesies yang membentuk organisme hidup di lingkungan itu. Ada juga formasi dan karakteristik habitat alami yang unik di lokasi tersebut, yang kesemuanya berkontribusi pada keseimbangan halus yang harus dipertahankan demi keberlangsungan keharmonisan habitat tersebut. Hubungan antara keanekaragaman hayati dan konservasi adalah kenyataan bahwa konservasi adalah upaya yang disengaja dan terpadu yang ditujukan untuk mempertahankan, memperbaiki, dan mempromosikan keseimbangan yang diinginkan di suatu habitat. Upaya konservasi keanekaragaman hayati biasanya ditujukan pada beberapa bagian tertentu dari persamaan yang membentuk habitat atau ekosistem, yang dianggap berada di bawah semacam ancaman karena berbagai faktor alam atau buatan manusia.
Salah satu cara di mana keanekaragaman hayati dan konservasi terhubung adalah di bidang pembalikan tren yang mengarah pada kepunahan spesies. Ketika ditemukan bahwa jumlah anggota spesies tertentu telah turun ke tingkat yang sangat rendah, upaya konservasi akan ditujukan untuk mengatasi stresor yang menjadi penyebab tren tersebut. Contoh spesies yang saat ini dalam konservasi adalah panda raksasa. Sebagian alasan rendahnya jumlah panda raksasa adalah karena hilangnya habitat alami mereka sebagai akibat dari industrialisasi dan bentuk-bentuk lain perambahan oleh manusia ke dalam habitat alami historis mereka. Teknik konservasi utama yang digunakan untuk membalikkan penurunan tajam jumlah panda raksasa ini termasuk penetapan kawasan lindung yang meniru habitat alami mereka, seperti kebun binatang dan cagar alam.
Hubungan antara keanekaragaman hayati dan konservasi tidak terbatas pada konservasi hewan. Contoh target konservasi lainnya adalah formasi terumbu karang alami. Terumbu karang ini berperan penting dalam ekosistem laut, namun karena berbagai faktor, baik alami maupun buatan, kesehatan umum beberapa terumbu karang utama di berbagai lokasi di dunia mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan upaya yang ditargetkan dari para ahli biologi kelautan dan aktivis lingkungan terkait lainnya untuk mencoba dan memelihara terumbu karang kembali ke keadaan normal mereka. Sering kali, upaya konservasi didanai oleh berbagai pemerintah, atau mungkin didanai oleh dana abadi atau organisasi amal yang didirikan untuk tujuan khusus melestarikan aspek ekosistem tertentu. Kerjasama antara berbagai pihak terkait ini semakin menunjukkan hubungan antara keanekaragaman hayati dan konservasi.