Apa itu Petasites?

Petasites adalah nama genus ilmiah untuk beberapa spesies tanaman berbunga asli Eropa dan Asia Utara. Tanaman tumbuh sebagai bunga liar di daerah dengan tanah basah, dan beberapa varietas dijinakkan di taman bunga. Beberapa spesies Petasites juga memiliki kegunaan obat.

Petasites japonicus yang biasa dibudidayakan biasanya disebut Japanese butterbur atau sweet coltsfoot. Varietas lain dari P. japonicus termasuk butterbur Jepang raksasa dan butterbur Jepang beraneka ragam. Nama umum untuk spesies lain dalam keluarga termasuk butterbur manis, butterbur putih, butterbur umum atau rhubarb rawa, heliotrop musim dingin, coltsfoot berdaun panah, dan coltsfoot barat. Nama genus berasal dari kata Yunani untuk topi yang dikenakan oleh para gembala, dan nama umum “butterbur” diduga berasal dari praktik membungkus mentega dengan daun tanaman sebelumnya.

Petasites hybridus — butterbur umum atau rhubarb rawa — kadang-kadang digunakan untuk mengobati migrain. Studi telah menemukan bahwa ekstrak dari tanaman butterbur umum mengurangi kejadian migrain hingga 48 persen. Ekstrak butterbur juga tidak memiliki efek samping yang parah. Akar butterbur umum telah digunakan sebagai stimulan jantung homeopati dan obat untuk demam dan pilek.

Sebagian besar spesies Petasites dapat mencapai antara 18 dan 36 inci (sekitar 45 dan 90 sentimeter), tergantung pada varietasnya, tetapi butterbur raksasa Jepang dapat berkisar antara 4 hingga 6 kaki (sekitar 1.2 hingga 1.8 meter). Tanaman mekar di akhir musim dingin atau awal musim semi, sebelum daun muncul. Bunga tumbuh berkelompok pada batang yang tebal dan memiliki warna mulai dari putih hingga merah muda muda hingga magenta, tergantung pada spesiesnya. Mekar menarik kupu-kupu, burung, dan lebah. Daun besar berbentuk hati muncul saat bunga mulai mati — daunnya bisa mencapai diameter hingga 3 kaki (sekitar 0.91 meter).

Anggota keluarga Petasites suka tumbuh di tanah yang selalu lembab atau bahkan basah; ketika ditanam di kebun, mereka harus sering disiram. Tanaman dapat tumbuh di tanah yang berkisar dari agak asam hingga basa dan di tempat teduh sebagian hingga sinar matahari penuh. Varietas Butterbur tahan hingga suhu -20°F (-28.8°C).

Butterbur menyebar secara agresif, dan karenanya harus ditanam dengan jarak 3 hingga 4 kaki (sekitar 0.91 hingga 1.2 meter). Ini sering dianggap sebagai gulma pengganggu atau tanaman invasif yang tidak diinginkan karena penyebarannya. Penyebarannya dapat dikendalikan di kebun dengan menanam tanaman di bak logam atau plastik yang cekung.