Apa itu Howea?

Howea, atau palem Kentia, adalah genus pohon palem dengan hanya dua spesies: H. belmoreana dan H. forsteriana. Keduanya memiliki kisaran asli yang terbatas di Pulau Lord Howe di Australia, meskipun mereka dibudidayakan di daerah lain sebagai tanaman hias. H. forsteriana tumbuh dengan baik dalam wadah dan merupakan tanaman hias yang populer, sedangkan H. belmoreana lebih baik sebagai tanaman luar ruangan. Nama umum untuk palem Howea termasuk palem jerami untuk H. forsteriana, dan palem penjaga Belmore atau palem keriting untuk H. belmoreana

Di alam liar, H. forsteriana tumbuh di hutan dataran rendah, terutama di tanah berpasir, sedangkan H. belmoreana tumbuh terutama di dataran tinggi, dengan beberapa pohon yang diselingi dengan populasi H. forsteriana. Daun H. forsteriana memiliki penampilan yang anggun dan terkulai, sedangkan H. belmoreana terlihat lebih bersudut. Musim berbunga dari kedua spesies tersebut berjarak tujuh minggu, dengan H. forsteriana berbunga lebih awal, sehingga hibrida dari kedua spesies tersebut jarang terjadi di alam.

Kedua spesies Howea dibudidayakan di Pulau Norfolk di dekatnya, dan benih serta bibit Howea merupakan ekspor penting bagi Pulau Lord Howe dan Pulau Norfolk. Kedua tanaman tersebut berstatus konservasi rentan. Perdagangan tanaman Howea diatur secara ketat untuk melindungi genus dari eksploitasi berlebihan.

Howea lebih menyukai kondisi pertumbuhan yang serupa dengan yang dinikmati di habitat aslinya. Tumbuh paling baik di iklim subtropis, dengan suhu hangat sepanjang tahun, curah hujan melimpah, dan kelembaban tinggi. Pohon palem Kentia juga tumbuh dengan baik di iklim sedang yang hangat, dan beberapa iklim tropis. Mereka tidak membutuhkan banyak cahaya, dan dapat mentolerir suhu di bawah titik beku selama mereka tidak bertahan lebih dari beberapa jam.

Pohon palem Kentia ditanam sebagai tanaman hias luar ruangan, di kebun atau di sepanjang jalan. Mereka tumbuh dengan baik di Spanyol selatan dan Amerika Serikat bagian selatan, di mana iklimnya mirip dengan habitat alami pohon palem Howea. Di daerah seperti itu, pohon-pohon juga berbunga dan berbuah.

H. forsteriana dapat tumbuh setinggi 60 kaki (18 meter), sedangkan H. belmoreana lebih kecil, dengan tinggi maksimum 23 kaki (7 meter). Meskipun lebih kecil, H. belmoreana tidak tumbuh subur saat di dalam pot, sehingga jarang dipelihara sebagai tanaman hias. H. forsteriana, di sisi lain, telah menjadi tanaman indoor yang populer sejak era Victoria. Spesimen dalam ruangan biasanya tumbuh setinggi 5 hingga 12 kaki (1.5 hingga 3.7 meter).