Apa Saja Berbagai Jenis Kandang Tokek?

Kandang tokek biasanya berupa akuarium kaca atau plastik dan terarium dengan tutup antipeluru dan pengatur suhu. Kandang tokek ini bisa dalam bentuk atau warna apa pun, tetapi pedoman perawatan hewan peliharaan umumnya merekomendasikan ukuran tertentu, tergantung pada berapa banyak tokek yang akan menghuni habitat tersebut. Tokek membutuhkan wadah air yang kokoh dan stabil, elemen dekoratif rekreasi, dan struktur tempat mereka dapat bersembunyi.

Ukuran kandang tokek yang dipilih tergantung sepenuhnya pada ukuran tokek dan jumlah tokek yang dikandangkan. Tokek ekor gemuk Afrika memiliki panjang 5 hingga 8 inci (12.7 hingga 20.32 cm), sementara beberapa tokek macan tutul jantan berukuran lebih dari satu kaki (30.48 cm). Salah satu aturan praktis yang digunakan pemilik tokek untuk menentukan ukuran kandang tokek adalah dengan membagikan 10 galon (37.85 liter) per tokek.

Tokek dapat meratakan diri dan masuk ke dalam ruang yang sangat kecil, jadi tutup wire mesh yang rapat biasanya direkomendasikan. Mesh sering digunakan untuk memungkinkan ventilasi yang baik. Beberapa jenis kandang tokek memasang sumber cahaya pada tutupnya. Lampu redup untuk melihat tokek di habitatnya umumnya dapat dibiarkan menyala pada malam hari. Tokek aktif di malam hari, paling aktif di malam hari; mereka tidak memerlukan sinar ultraviolet seperti yang dilakukan beberapa reptil.

Berdarah dingin seperti semua reptil, tokek tidak dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri dan harus mencari area permukaan yang hangat atau sejuk. Beberapa kandang tokek memiliki bantalan pemanas di bawahnya untuk menjaga suhu antara 70 dan 90 derajat Fahrenheit (21 hingga 32 derajat Celcius).

Kandang tokek lainnya mengandalkan pemanas berseri-seri atau lampu pijar untuk kehangatan. Batu panas biasanya tidak disarankan, karena dapat melepuhkan kulit halus tokek. Umumnya disarankan agar hanya sebagian habitat yang dihangatkan, sehingga tokek dapat mencari tempat yang lebih sejuk jika perlu menurunkan suhu tubuhnya.

Beberapa kandang tokek termasuk cabang pohon untuk dipanjat reptil peliharaan, serta kotak plastik untuk bersembunyi di dalamnya. Piring air yang cukup dangkal untuk memanjat masuk dan keluar harus cukup berat untuk tidak terbalik, karena menjaga lantai kandang tetap kering itu penting.

Lantai biasanya pasir, koran, atau karpet khusus untuk reptil. Kerikil kacang polong atau rumput sintetis juga dapat digunakan, dan bahkan lantai telanjang pun dapat diterima dalam banyak kasus. Tokek memesan sudut untuk menghilangkan limbah sehingga satu area dapat dibiarkan kosong untuk pembersihan cepat.