Apa itu Marlin Hitam?

Marlin hitam adalah ikan buruan yang populer di keluarga Istiophoridae. Ia dapat ditemukan berenang di dekat permukaan air di Samudra Pasifik dan Hindia. Seperti marlin lainnya, ia dapat tumbuh sangat besar dan dapat berenang dengan sangat cepat. Varian marlin ini memiliki kekuatan dan daya tahan yang luar biasa yang menjadikannya salah satu ikan buruan yang paling sulit ditangkap oleh nelayan.

Ikan olahraga ini dapat tumbuh dengan proporsi yang sangat besar, mencapai berat 1,000 pon (454 kg) dan panjang 15 kaki (4.6 m). Namun, sebagian besar berada dalam kisaran 200 hingga 400 pon (91 hingga 181 kg). Marlin hitam adalah yang terbesar dari semua marlin dan yang terbesar hampir selalu betina.

Mereka tidak hanya hitam, tetapi berwarna biru tua, dengan perut keperakan dan paruh panjang yang tajam. Ini adalah satu-satunya marlin dengan sirip dada kaku yang tidak menempel pada tubuh. Marlin hitam lebih suka tinggal di daerah air hangat di mana suhu tidak turun di bawah 68 ° Fahrenheit (20 ° Celcius). Mereka biasanya tinggal di dekat pantai dan di dekat pulau dan karang, hanya menuju ke perairan yang dalam ketika menghindari pemangsa.

Jenis marlin ini akan memakan hampir semua yang dapat ditangkapnya, termasuk gurita, krustasea, cumi-cumi, dan berbagai jenis ikan kecil. Ini terutama menyukai tuna. Marlin hitam adalah salah satu ikan tercepat di dunia, yang membuat mangsanya sulit untuk melarikan diri. Ia dapat dengan cepat dan mudah menyalip hampir semua makhluk laut yang lebih kecil.

Nelayan menikmati tantangan menangkap marlin hitam karena mereka dikenal suka bertarung. Ketika mereka terpancing, mereka cenderung menuju ke air yang lebih dalam dengan kecepatan tinggi. Dengan ukuran dan kegigihannya, pertarungan antara pemancing dan ikan bisa berlangsung berjam-jam. Umpan terbaik untuk menangkap ikan ini biasanya adalah umpan mati yang dicurangi.

Ikan marlin hitam tidak terancam punah tetapi berpotensi terancam punah karena statusnya sebagai ikan piala. Ini sangat diminati di kalangan nelayan, karena sebagian besar ingin memiliki marlin hitam besar yang dipasang di dinding mereka. Peru saat ini adalah satu-satunya negara yang telah mengambil tindakan untuk melindungi ikan agung ini dengan melarang penjualan semua yang ditangkap di perairan Peru.

Pada tahun 2010, Greenpeace International memasukkan marlin hitam ke dalam “daftar merah” untuk makanan laut. Ikan yang termasuk dalam daftar merah berada dalam bahaya kepunahan di masa depan. Permintaan ikan ini diperkirakan akan sangat mengurangi jumlah yang hidup di perairan terbuka.