Bebek domestik asli anak benua India dan Malaysia, bebek runner India dicirikan oleh kuda-kudanya yang unik dan bentuk pin bowlingnya. Bebek memiliki paha yang pendek, dan untuk mengimbangi pusat gravitasinya yang pendek, burung mempertahankan postur tegak. Karena kakinya lebih jauh ke belakang daripada kebanyakan spesies bebek, bebek pelari India berlari alih-alih bergoyang. Karena sayapnya yang pendek, bebek tidak bisa terbang. Muncul dalam berbagai warna, termasuk putih, biru, hijau, coklat, dan hitam, bebek pelari India umumnya memiliki tinggi sekitar 14 inci (36 cm) dan berat antara 3 dan 5 pon (sekitar 1 dan 2 kg).
Dicirikan oleh lehernya yang panjang, bebek sering digambarkan sebagai botol anggur dengan kaki. Nenek moyang mallard liar, bebek pelari India juga memiliki tubuh panjang berbentuk tabung dengan bahu miring. Bebek memiliki paruh berbentuk balok dan kepala kecil. Hanya betina yang memiliki kemampuan dukun. Laki-laki dibatasi untuk berbisik serak.
Dikenal dengan nama ilmiah Anas platyrhynchos, bebek pelari India adalah makhluk yang sangat subur. Spesies ini mampu bertelur 150 hingga 200 telur setiap tahun dan bukan hal yang aneh bagi beberapa bebek untuk bertelur satu telur sehari. Bebek mampu bertelur begitu banyak karena makhluk itu tidak memiliki naluri keibuan untuk terus-menerus duduk di sarangnya.
Pada usia enam bulan, burung itu sudah bisa bertelur. Warna telur bervariasi, mulai dari putih, biru, atau hijau. Masa inkubasi telur kurang dari satu bulan.
Bebek pelari India menerima namanya sebagai spesies yang berasal dari pulau-pulau di Indonesia, yang dulu dikenal sebagai Hindia Belanda. Penjelajah dan importir Belanda awal menyebut mallards sebagai “bebek penguin”, sebagai referensi untuk penampilan dan gaya berjalan mereka yang unik. Dibawa ke Skotlandia oleh seorang kapten kapal pada 1800-an, bebek akhirnya diimpor ke Inggris dan negara-negara Eropa lainnya karena kemampuannya bertelur. Bebek diperkenalkan ke Amerika pada awal 1900-an.
Di alam liar, bebek pelari India adalah pemulung. Ini memakan siput, cacing, serangga, duckweed, dan rumput. Seringkali, bebek dibiakkan untuk membantu mengendalikan populasi serangga dan hama lainnya. Di penangkaran, bebek memakan selada dan pelet bebek.
Bebek pelari India sering dipelihara untuk daging tanpa lemak dan telurnya. Bebek juga dapat dipelihara sebagai burung pamer, karena mudah ditangani. Sikap mereka cukup tenang, tetapi jika mereka terjebak, mereka bisa gugup dan panik.