Sloth berawak adalah mamalia arboreal yang ditemukan terutama di bagian tenggara hutan hujan Brasil, dekat pantai Atlantik. Mereka cenderung berada di suatu tempat antara 20 dan 30 inci (50 sampai 76 cm), yang membuat mereka lebih besar daripada varietas kemalasan lainnya. Hewan ini memiliki warna cokelat atau abu-abu, dengan surai lebat bulu hitam di area belakang leher. Mereka juga disebut “kungkang berjari tiga” karena tiga cakar bengkok yang mereka gunakan untuk menggantung terbalik dari pohon. Sloth surai dianggap terancam punah, sebagian karena perusakan hutan hujan dan sebagian karena predasi.
Hewan ini menghabiskan hampir seluruh waktunya tergantung di pohon, dan sebagian besar waktunya dihabiskan untuk tidur. Kungkang jantan telah beradaptasi dengan metabolisme yang sangat lambat, memungkinkan mereka untuk makan makanan bergizi sangat rendah, termasuk daun yang tidak dapat dimakan oleh hewan lain. Pada dasarnya, mereka mengambil energi yang sangat sedikit dengan makanan yang mereka makan, tetapi mereka menghabiskan begitu banyak waktu untuk diam dan tidur sehingga itu tidak terlalu penting.
Pergerakan tanah yang lambat dari kungkang jantan sangat memudahkan pemangsa, seperti jaguar, untuk menyerangnya, terutama jika keluar dari pohonnya. Untuk itu, hewan-hewan tersebut hanya turun beberapa kali dalam seminggu, kebanyakan hanya untuk buang air kecil dan buang air besar. Mereka akan sering tinggal di pohon yang sama selama mungkin, tetapi jika mereka memutuskan untuk menemukan pohon lain, ini juga mengharuskan mereka berjalan melintasi tanah dan mengekspos diri mereka pada bahaya. Para ahli menyarankan bahwa hewan dapat berenang dengan sangat baik, dan benar-benar dapat bergerak lebih cepat di dalam air daripada di darat. Di pepohonan, mereka menumbuhkan lumut di bulunya, yang membuat mereka lebih sulit dilihat, dan mereka umumnya cukup aman.
Manusia telah berburu kungkang jantan sejak zaman kuno, dan meskipun mereka sekarang dilindungi oleh hukum, para ahli berpikir ada sejumlah besar perburuan ilegal, dan mereka juga terancam secara besar-besaran oleh hilangnya hutan hujan. Secara keseluruhan, kombinasi ancaman ini dianggap sebagai bahaya besar bagi spesies tersebut, dan para ahli percaya potensi kepunahan ada jika sesuatu tidak dilakukan dengan cukup cepat.
Meskipun mereka tidak terlihat sangat mirip secara fisik, dan sangat sedikit memiliki kesamaan gaya hidup, sloth berada dalam keluarga yang sama dengan trenggiling dan armadillo. Keluarga hewan ini, yang dikenal sebagai keluarga Xenarthra, adalah salah satu kelompok mamalia paling purba. Pada zaman prasejarah, Xenarthra jauh lebih beragam dan tersebar luas daripada sekarang.