Umur tokek peliharaan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama pola makan dan perawatan. Memilih perumahan yang tepat untuk tokek peliharaan juga dapat meningkatkan harapan hidupnya. Menyediakan habitat yang menyerupai keadaan aslinya akan membantu mengurangi stres tokek, sehingga membantu meningkatkan umur panjang. Penyakit dan penyakit, serta genetika juga memainkan peran kunci dalam menentukan umur tokek. Peternak yang berusaha mencapai berbagai pola dan warna sering memutuskan untuk kawin sedarah, yang dapat menyebabkan cacat genetik yang dapat mengakibatkan umur tokek lebih pendek.
Ketika hewan liar dikeluarkan dari lingkungan alaminya dan dipaksa hidup di penangkaran, umurnya bisa berkurang. Hal ini berlaku bahkan dengan hewan peliharaan eksotis yang dibesarkan di dalam negeri dan dipelihara dengan tangan sejak awal kehidupan. Namun, umur tokek dapat ditingkatkan dengan memberikan perawatan dan makanan yang tepat, serta habitat yang cocok untuk kadal peliharaan.
Jika tangki tokek tidak dirawat dengan baik, stres dan penyakit dapat membuat cicak rentan terhadap penyakit yang dapat memperpendek usia harapan hidupnya. Menjaga lingkungan tetap bersih dan tersanitasi, serta hangat dan kering akan memberikan kehidupan yang lebih sehat dan lebih lama bagi tokek peliharaan. Di alam liar, tokek memilih lingkungan yang hangat dan kering. Tokek liar juga akan memilih tempat persembunyian yang aman untuk bersembunyi saat ketakutan atau terancam. Jika tokek peliharaan tidak diberi tempat persembunyian yang aman, ia akan menjadi sangat stres dan lebih rentan terhadap penyakit.
Diet memainkan peran kunci dalam umur tokek. Jika kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi, tokek rentan mengembangkan tulang yang rapuh. Kondisi ini, yang dikenal sebagai osteodistrofi, dapat menyebabkan deformitas dan imobilitas. Dalam beberapa kasus, tokek dengan kehilangan kepadatan tulang mungkin rentan terhadap penyakit yang dapat memperpendek umurnya.
Salah satu cara untuk mencegah osteodistrofi adalah dengan melengkapi makanan tokek dengan kalsium yang cukup. Ini sangat penting untuk reptil betina yang bertelur. Jangkrik hidup adalah sumber kalsium yang baik, dan suplemen dapat diberikan dalam bentuk bubuk.
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan jenis penyakit lain pada tokek yang dapat mempengaruhi umurnya. Di alam liar, reptil dapat memilih makanan yang tepat yang dibutuhkannya untuk menopang dirinya sendiri. Meskipun tokek liar biasa hidup hingga 20 tahun, tokek di penangkaran kemungkinan memiliki harapan hidup 12-15 tahun.