Ikan kakap ekor kuning adalah ikan dari keluarga Lutjanidae dengan nama ilmiah Ocyurus chrysurus. Ini adalah ikan air asin dan ditemukan di Samudra Atlantik, paling sering di daerah sekitar Bahama dan Florida selatan. Ini adalah ikan komersial dan olahraga yang populer.
Kakap ekor kuning adalah ikan berukuran sedang dan bisa mencapai panjang 30 inci (75 cm) dan beratnya mencapai 5 pon (2.2 kg). Fitur fisiknya yang paling menonjol adalah yang mendapatkan namanya; ekornya yang berwarna kuning cerah sangat kontras dengan warna biru muda/zaitunnya. Yang membuat ikan lebih menonjol adalah warna ekornya memanjang seperti garis dari sirip belakang sampai ke mulutnya. Bintik-bintik kuning menyertai garis di bagian atas tubuh dan sirip punggung kuning cerah menonjolkan kontras warna lebih jauh.
Ikan menghabiskan sebagian besar waktunya di kedalaman menengah antara 32 dan 320 kaki (10 hingga 70 meter) dan biasanya terlihat di sekolah. Seperti banyak ikan lainnya, kakap ekor kuning makan di malam hari dan mangsanya termasuk kepiting, udang, ikan kecil dan cacing. Remaja terutama bertahan hidup dengan diet lamun dan plankton. Predator alami ikan termasuk ikan predator yang paling besar, termasuk makarel, kerapu, hiu dan barakuda. Dengan asumsi itu tidak ditangkap oleh salah satu predator besar yang memakannya, kakap ekor kuning dapat bertahan hingga 14 tahun di alam liar.
Karena warnanya yang mencolok, ikan kakap ekor kuning terkadang terlihat sebagai ikan akuarium. Namun, ia membutuhkan akuarium yang sangat besar dan tidak dapat memiliki teman akuarium karena akan mencoba memakannya. Ikan ini umumnya ditangkap baik dalam kapasitas komersial maupun olahraga dan sering dijual baik sebagai ikan segar maupun beku. Popularitasnya sebagai ikan makanan telah menyebabkan beberapa pengembangbiakan dan budidaya di penangkaran untuk memenuhi permintaan.
Meskipun ikan ini tidak berbahaya dan konsumsi ikan kakap kuning sangat umum, ada laporan sesekali bahwa memakan ikan dapat menyebabkan keracunan ciguatera. Ciguatera adalah racun yang biasanya ditemukan pada alga dan ikan yang memakan alga tersebut. Kakap memakan ikan-ikan itu, dan mengkonsumsi racun yang ada dalam sistem mereka. Biasanya jumlah toksin ciguatera dalam ikan kakap hanya sedikit dan sama sekali tidak berbahaya bagi manusia tetapi pada kesempatan yang jarang dapat menyebabkan penyakit. Keracunan Ciguatera biasanya menyebabkan masalah pencernaan dan kelemahan umum di tubuh mereka selama beberapa hari. Hal ini tidak mengancam jiwa.