Apa itu Volume Hipokampus?

Volume hipokampus mengacu pada ukuran keseluruhan hipokampus, struktur otak di bawah korteks serebral otak. Hipokampus hanyalah salah satu bagian dari sistem limbik, tetapi penting dalam memproses informasi dan membentuk ingatan, mengatur informasi, dan konsentrasi. Berbagai fungsi kognitif bergantung pada hipokampus, dan kesehatan struktur ditentukan dengan menganalisis volumenya. Volume rendah atau penurunan volumetrik dapat menandakan masalah yang signifikan atau disebabkan oleh berbagai faktor.

Dokter menggunakan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) untuk mengukur volume hipokampus. Orang dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) sering mengalami penurunan volume hipokampus, terutama dalam bentuk kondisi kronis. Ukuran struktur yang lebih kecil dapat menjadi faktor risiko PTSD karena hipokampus membantu mengevaluasi lingkungan dan menentukan hal-hal seperti keselamatan. Ini juga membantu mengatur kortisol, hormon yang berhubungan dengan stres. Penelitian pada hewan juga menemukan bahwa stres dapat memicu atrofi di hipokampus, yang membuat para ilmuwan berpikir bahwa PTSD kronis dapat memengaruhi volume hipokampus.

Berbagai penyakit juga bisa berpengaruh. Orang dengan penyakit Alzheimer menunjukkan penurunan volume hipokampus. Volume juga berkurang seiring bertambahnya usia, dan mempengaruhi bagaimana informasi dapat disimpan ketika ada penundaan dalam pengambilannya. Memori jangka panjang dapat diambil terlepas dari keadaan hipokampus, yang berarti dipertahankan oleh area otak lainnya. Pasien dapat segera mengingat detail dan mengalami masalah dengan mempertahankannya setelah penundaan, jadi mengingat sesuatu segera dan menghafalnya untuk pengambilan nanti dikendalikan oleh area otak yang berbeda.

Di dalam hipokampus terdapat tiga jalur yang terhubung menjadi satu lingkaran, yang disebut sirkuit trisinaptik. Struktur terdekat mengirimkan sinyal ke dalamnya dan diproses dan diubah menjadi sinyal lain yang dikembalikan ke area yang sama. Gagasan bahwa hipokampus menghitung informasi menjadikannya area penting untuk dipelajari ketika volume hipokampus diperkirakan menurun. Jika pemrosesan sinyal otak terpengaruh, ini dapat memengaruhi memori jangka panjang dan pendek, navigasi spasial, dan persepsi lingkungan sekitar.

Volume hipokampus yang lebih kecil merupakan tanda atau faktor risiko untuk kondisi seperti PTSD dan penyakit Alzheimer. Orang dengan hipokampus yang lebih besar telah menunjukkan pemulihan yang lebih cepat dari stres pasca-trauma. Apakah volume hipokampus dipengaruhi oleh lingkungan luar atau awalnya berdampak pada respons otak masih diperdebatkan, tetapi hipokampus memainkan peran penting dalam kognisi dan adanya berbagai kondisi.