Sel saraf, juga dikenal sebagai neuron, adalah sel biokimia dasar yang terletak di dalam sistem saraf. Sel saraf datang dalam berbagai bentuk yang berbeda; namun, penggambaran paling umum antara jenis berasal dari fungsinya. Neuron sensorik bertanggung jawab atas mekanisme respons otak dan sistem saraf terhadap rangsangan seperti cahaya, suara, dan sentuhan. Neuron motorik menyebabkan kontraksi otot dan mempengaruhi kelenjar ketika sinyal dikirim dari otak atau sumsum tulang belakang. Selain itu, antar-neuron bertanggung jawab untuk menghubungkan setiap sel saraf dalam berbagai wilayah sistem saraf.
Neuron datang dalam berbagai bentuk dan ukuran tergantung pada tugas dan lokasinya. Setiap bagian individu dari sel saraf dapat memberikan sifat elektrokimia yang berbeda mengingat posisinya dalam kaitannya dengan sel saraf lainnya. Misalnya, soma, bagian tengah neuron dapat memiliki ukuran diameter dari tiga hingga 18 mikrometer.
Setiap sel saraf dibagi menjadi berbagai bagian yang berbeda. Nukleus disebut soma dan bertanggung jawab untuk sintesis protein di dalam sel. Perpanjangan sel saraf disebut dendrit, bagian yang bertanggung jawab untuk berkomunikasi antara setiap neuron dengan informasi input. Akson, di sisi lain, membawa sinyal dari saraf menjauh dari soma, menghubungkan ke sinaps dan melepaskan bahan kimia neurotransmitter ke neuron lain.
Karena proses transmisi ini, polaritas sel sangat penting, artinya di mana akson dan dendrit berada. Sel neuron unipolar memiliki dendrit panjang dan akson pendek di area yang sama yang menghubungkan saraf sumsum tulang belakang. Sel neuron bipolar memiliki dendrit dan akson secara terpisah, menyediakan jalur sensorik untuk pendengaran, penglihatan, penciuman dan pengecapan. Neuron multipolar memiliki akson yang panjang dan sejumlah dendrit, memungkinkannya untuk terhubung ke beberapa sel saraf lain dan mengirimkan sejumlah besar informasi.
Jenis sel saraf lain juga ada, masing-masing dengan karakteristik dan fungsinya yang unik. Jenis sel saraf ini umumnya ditemukan di area tertentu dari sistem saraf. Di antaranya termasuk sel tanduk anterior, sel keranjang, sel Betz, sel granul, neuron berduri sedang, sel Pukinje, sel piramidal dan sel Renshaw. Sementara masing-masing sel saraf memiliki fitur penting yang menentukan proses tertentu dalam sistem saraf, diyakini bahwa ada sejumlah jenis sel khusus fungsi yang belum ditemukan.