Apa itu Mediastinum Posterior?

Batang atas atau area dada tubuh mengandung beberapa struktur penting yang diperlukan untuk bertahan hidup termasuk jantung, paru-paru, kelenjar timus, trakea dan kerongkongan, dan pembuluh darah utama seperti aorta. Mediastinum berjalan dari tulang dada atau tulang dada di depan dada ke tulang belakang atau tulang belakang di belakang batang tubuh. Tugas utamanya adalah melindungi organ-organ penting dan struktur dada, tidak termasuk paru-paru yang berada di kedua sisi jantung. Penghalang pelindung ini dibagi menjadi dua bagian, bagian atas dan bagian bawah. Segmen bawah selanjutnya dibagi menjadi tiga bagian, mediastinum anterior, tengah dan posterior.

Mediastinum anterior terletak di depan perikardium, kantong berisi cairan yang berisi jantung dan pembuluh darah utamanya. Mediastinum tengah menampung perikardium dan semua komponennya. Mediastinum posterior terletak di belakang kantong pelindung jantung dan berjalan sejajar dengan tulang belakang.

Ruang segitiga asimetris yang disebut mediastinum posterior melekat pada bagian depan tubuh oleh perikardium yang berada tepat di atasnya. Dari bawah menempel pada diafragma, otot pernapasan utama. Dari belakangnya terhubung ke tulang belakang toraks keempat hingga kedua belas dan ke pleura mediastinum, selaput tipis di antara paru-paru.

Mediastinum posterior menampung bagian toraks dari aorta desendens, arteri terbesar di tubuh. Aorta bertanggung jawab untuk membawa darah yang kaya oksigen dari jantung dan ke dalam tubuh. Daerah ini juga mengandung pembuluh darah tertentu, seperti azygos dan hemiazygos yang membantu pengangkutan darah terdeoksigenasi kembali ke jantung.

Struktur lain yang terletak di mediastinum posterior adalah kerongkongan, tabung yang memindahkan makanan dari tenggorokan ke perut, dan saluran toraks, pembuluh getah bening terbesar di tubuh. Pembuluh ini bertanggung jawab untuk mengembalikan cairan yang berlebihan kembali ke dalam sirkulasi tubuh. Di dalam area ini, saraf, seperti vagus dan splanknikus, bertugas memasok impuls atau pesan dari otak dan sumsum tulang belakang.

Meskipun tumor atau massa di mediastinum jarang terjadi, mereka dapat terjadi pada usia berapa pun. Gejala tumor mediastinum dapat berkisar dari tidak ada indikasi sama sekali hingga nyeri dada, sesak napas, demam, dan batuk darah. Lokasi tumor biasanya bergantung pada usia. Misalnya, pada orang dewasa, area yang terkena biasanya di bagian anterior mediastinum, dan tumor bersifat ganas atau kanker. Pada anak-anak tumor mediastinum biasanya terletak di mediastinum posterior dan bersifat jinak atau non-kanker.