Apa itu Formasi Hippocampal?

Formasi hipokampus adalah bagian dari sistem limbik dan memainkan peran kunci dalam memori dan pembelajaran. Formasi hippocampal terdiri dari hippocampus dan dentate gyrus, dan terletak di lobus temporal medial di otak. Berbentuk seperti kuda laut, hippocampus memiliki dua bagian, masing-masing terletak di satu sisi otak.

Komunikasi ke dan dari formasi hipokampus dilakukan melalui forniks berbentuk lengkung, yang menghubungkan ke bagian otak yang disebut badan mamillary. Bahan berserat berkompromi dengan forniks, dan badan mamilar dianggap sebagai bagian dari hipotalamus. Bagian otak ini juga merupakan bagian dari sistem limbik.

Selain membantu mengontrol memori dan pembelajaran, sistem limbik juga bertanggung jawab atas fungsi tubuh seperti makan dan minum. Ini mencakup seluruh proses, mulai dari menemukan makanan yang dapat dimakan hingga menjalankan proses tubuh untuk mencernanya. Jika ditinjau dari segi evolusi, formasi hipokampus itu sendiri adalah bagian otak yang lebih tua. Tampaknya mungkin otak sebagian mengembangkan memori dan pembelajaran melalui lokasi yang sukses dari sumber makanan yang dapat dimakan.

Ketakutan dan respons emosional juga merupakan tanggung jawab sistem limbik. Ini mengontrol efek fisiologis masing-masing, seperti denyut nadi, tekanan darah, dan ekspresi wajah. Respon melawan atau lari terhadap rasa takut juga dikendalikan di bagian otak ini, seperti navigasi spasial dan kesadaran. Belajar, memori, emosi, dan fungsi tubuh utama semuanya terikat bersama sebagai bagian dari proses otak yang sama.

Formasi hippocampal sering menjadi salah satu area pertama yang terkena penyakit Alzheimer, dan juga dapat dirusak oleh kejang, ensefalitis herpes, dan kehilangan oksigen yang parah ke otak. Kehilangan oksigen dapat terjadi akibat hampir tenggelam, serangan jantung, masalah tidur, dan keracunan karbon monoksida. Lesi yang ditemukan di badan mamillary dan forniks juga mempengaruhi pembentukan hipokampus dan dapat menyebabkan perubahan memori.

Kerusakan pada formasi hipokampus mempengaruhi memori jangka pendek dan jangka panjang. Memori jangka pendek masih mungkin tetapi menjadi lebih pendek dari sebelumnya, hanya berlangsung beberapa menit. Memori jangka panjang dapat rusak secara permanen. Memori yang diperoleh sebelum kerusakan tidak terpengaruh, tetapi memori baru yang diperoleh tidak dapat disimpan atau dipanggil kembali. Sebagian besar penelitian dan informasi yang diperoleh tentang fungsi formasi hipokampus dipelajari dari mempelajari pasien yang mengalami kerusakan pada area tersebut.