Apa Fungsi Memori Otot?

Fungsi memori otot pada dasarnya adalah untuk membuat tindakan fisik tertentu lebih mudah dan pada akhirnya memungkinkannya tanpa pemikiran sadar. Proses ini terjadi melalui pengulangan tindakan tertentu selama periode waktu tertentu, biasanya panjang. Selama pengulangan atau latihan gerakan ini, jalur saraf baru di dalam otak kemungkinan besar dibuat yang memungkinkan tindakan dilakukan dengan upaya yang semakin tidak disadari dari pihak seseorang. Setelah tingkat latihan atau pengulangan yang memadai telah tercapai, maka memori otot berkembang dan tindakan di masa depan dapat lebih mudah dilakukan.

Sementara cara yang tepat di mana memori otot berkembang mungkin tidak sepenuhnya dipahami, fungsi dari proses ini cukup sederhana. Hampir semua jenis gerakan yang ingin dilakukan seseorang membutuhkan pemikiran sadar untuk membuat tubuhnya bergerak dengan cara itu. Seseorang yang duduk di depan keyboard komputer untuk pertama kalinya harus mempertimbangkan setiap tombol yang ingin dia tekan dan secara sadar menekan tombol tersebut. Dengan cara yang sama, seseorang yang memegang tongkat bisbol dan mengayunkan untuk memukul bola untuk pertama kalinya biasanya harus menjaga pegangan dan ayunannya agar terhubung dengan bola dengan benar.

Jenis gerakan ini membutuhkan upaya sadar karena belum ada memori otot yang dikembangkan untuk menyederhanakan prosesnya. Namun, ketika gerakan dan tindakan ini diulang, memori otot mulai terbentuk saat jalur baru di otak berkembang. “Memori” tidak secara harfiah ada di dalam otot-otot tubuh seseorang, tetapi ditemukan di dalam otak seperti bentuk memori lainnya. Jenis memori otot ini memungkinkan seseorang untuk mengulangi tindakan yang telah dipelajarinya melalui latihan dan pengulangan tanpa secara sadar memikirkan tindakan tersebut.

Setelah seseorang menghabiskan cukup waktu mengetik di keyboard, maka dia telah mengembangkan memori otot yang cukup untuk tidak perlu lagi memikirkan setiap penekanan tombol. Jika orang tersebut telah berlatih mengetik tanpa melihat tombol, maka memori ini bahkan memungkinkan pengetikan yang akurat tanpa melihat tombol apa yang ditekan. Seseorang yang mengayunkan pemukul pada bola mengembangkan jenis ingatan yang sama dan dapat mulai mengayun dengan lebih sempurna tanpa memikirkan bagaimana dia mencengkeram pemukul atau memastikan bahwa ayunannya rata.

Memori otot digunakan oleh orang-orang untuk memungkinkan semua jenis gerakan dipelajari dan disederhanakan. Seorang bayi belajar merangkak dan kemudian berjalan melalui pengulangan dan latihan, akhirnya menciptakan memori otot untuk tindakan ini yang dapat bertahan sepanjang hidupnya. Namun, jika jalur saraf ini rusak atau terganggu, maka ingatan otot ini bisa hilang, dan seseorang mungkin perlu mempelajari kembali suatu tindakan atau gerakan.