Gliserol kinase adalah enzim yang penting dalam lipolisis, atau pemecahan protein. Ia bekerja dengan mentransfer gugus fosfat dari ATP, yang merupakan molekul utama yang digunakan tubuh manusia untuk energi, ke molekul gliserol, yang membuat senyawa yang disebut gliserol fosfat. Karena gliserol kinase mengkatalisis transfer gugus fosfat ini, ini adalah bagian dari kelas enzim yang disebut enzim fosfotransferase. Nama alternatif untuk enzim ini adalah gliserokinase.
Gliserol yang ditargetkan oleh gliserol kinase biasanya berasal dari pemecahan trigliserida untuk energi. Gliserol kinase penting dalam metabolisme karena memungkinkan gliserol digunakan dalam jalur glikolisis, jalur utama tubuh untuk memperoleh energi. Jalur glikolisis memecah glukosa, yang merupakan gula sederhana dan sumber energi utama tubuh. Meskipun gliserol tidak dapat digunakan secara langsung dalam jalur glikolisis, gliserol fosfat dapat digunakan, dan merupakan perantara penting dalam jalur tersebut. Tindakan gliserol kinase membantu mengisi dan mempertahankan zat antara ini sehingga ekstraksi energi dapat berlanjut dengan lancar.
Defisiensi gliserol kinase (GKD) disebabkan oleh penghapusan wilayah tertentu pada kromosom X. Kekurangan enzim penting ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Masalah-masalah ini dapat mencakup, tetapi tidak terbatas pada, pH darah tinggi yang tidak normal dan kadar gliserol yang tinggi dalam darah dan urin. Sistem umum yang lebih jelas adalah muntah dan kelelahan secara berkala.
Karena GKD adalah penyakit genetik yang diturunkan, penyakit ini tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikontrol dan dipantau. Pengobatan GKD tergantung pada tingkat gejala orang tertentu dan jumlah materi genetik yang hilang dari kromosom X. Penghapusan DNA yang salah dari kromosom X dapat berdampak pada gen lain di sekitarnya, sehingga GKD terkadang dapat digabungkan dengan kondisi lain yang diakibatkan oleh kesalahan pada gen tersebut. Terkadang, kondisi tersebut dapat dikendalikan dengan diet rendah lemak, karena hal ini akan meminimalkan jumlah gliserol berlebih dalam darah. Untuk orang dengan kondisi lain atau kasus GKD yang sangat parah, infus gluticocorticoids, atau steroid yang membantu mengontrol metabolisme glukosa, mungkin diperlukan.
Bakteri juga memiliki versi gliserol kinase, dan kekurangan enzim menghasilkan pola yang sama seperti yang diamati pada manusia, di mana bakteri tidak dapat menggunakan gliserol. Versi bakteri dari gen ini berbeda dari versi manusia karena merupakan satu wilayah panjang DNA, sedangkan versi manusia dipecah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Pada bakteri, gen tersebut disebut operon, atau unit genetik tunggal, sedangkan pada manusia, gen tersebut dipecah menjadi unit kode kecil yang disebut muliple ekson.