Fisiologi paru adalah ilmu yang mempelajari fungsi paru-paru. Paru-paru sangat penting untuk kesejahteraan organisme secara keseluruhan, menciptakan lokasi untuk pertukaran gas sehingga karbon dioksida dapat dikeluarkan dari tubuh sementara oksigen diserap sehingga dapat berdifusi ke jaringan melalui darah. Sekolah kedokteran dan kedokteran hewan biasanya mencakup fisiologi paru dalam kurikulum mereka, dan bidang ini sangat menarik bagi ahli anestesi, spesialis paru, dan ahli jantung, di antara beberapa lainnya.
Fungsi paru-paru adalah kompleks, dan melibatkan beberapa sistem yang saling terkait. Selain mempelajari paru-paru, fisiologi paru juga tertarik pada fungsi jantung, dan sistem peredaran darah, karena semua sistem fisik ini terlibat dalam difusi oksigen dan karbon dioksida. Bidang studi ini mencakup struktur fisik sistem ini, serta reaksi dan proses kimia yang memungkinkannya bekerja.
Fisiologi paru tertarik pada semua aspek fungsi paru-paru, termasuk sinyal tak sadar yang dikirim dari otak untuk memberi tahu tubuh untuk bernapas, kelainan jantung yang dapat mengganggu oksigenasi darah, faktor lingkungan yang dapat menekan fungsi paru-paru, dan kelompok sel sensitif yang dapat mengganggu oksigenasi darah. dapat mengingatkan otak untuk konsentrasi berbahaya karbon dioksida dalam darah.
Dalam praktik kedokteran, pemahaman tentang fisiologi paru sangat penting bagi spesialis paru yang menangani penyakit paru dan gangguan pernapasan. Dengan menggunakan berbagai metode, spesialis paru dapat menilai fungsi paru dan pengetahuan tentang fisiologi paru penting untuk menganalisis kinerja pasien dalam tes. Informasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan rencana perawatan untuk membantu pasien mengatasi kondisi pernapasan.
Fungsi paru-paru juga menjadi perhatian kritis bagi ahli anestesi, yang memasukkan campuran gas yang diformulasikan dengan hati-hati ke paru-paru selama anestesi umum. Gas-gas ini membuat pasien terbius dan memastikan bahwa dia mendapatkan cukup oksigen agar tetap stabil dan sehat. Setelah anestesi, perawatan lanjutan diperlukan untuk memantau fungsi paru-paru pasien untuk memastikan bahwa paru-paru tidak mengalami gangguan selama operasi.
Fisioterapis juga tertarik dengan fisiologi paru, menerapkan pengetahuan mereka untuk membantu pasien dengan gangguan pernapasan. Seorang fisioterapis dapat menilai fungsi paru-paru, membantu pasien mengembangkan rejimen pemantauan untuk melacak fungsi paru-paru mereka, dan mendorong perkembangan paru-paru yang lebih sehat dan lebih kuat. Mereka juga dapat menggunakan pengetahuan mereka untuk mendidik pasien tentang topik yang diminati dan untuk menjelaskan bagaimana rangkaian pengobatan dirancang untuk bekerja pada paru-paru.